REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Musyawarah Nasional ke XIII Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) di Gor Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan pada 21-23 Februari 2014 membahas peran kader pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.
"Dalam munas nanti peran kader akan dibahas salah satunya mengawal Pemilu. Intinya bagaimana para kader BKPRMI dapat menyalurkan hak pilihnya dengan memilih pemimpin sesuai kriteria dan ajaran islam serta menjadi khalifah bagi kita semua," kata Ketua DPW BKPRMI Sulsel Arifuddin Ahmad di Makassar, Rabu.
Arifuddin menyebutkan, dalam munas ini tentunya salah satu pembahasan bagaimana memilih pemimpin yang memiliki akhlak mulia sehingga moral bangsa Indonesia akan kembali lebih baik dari sebelumnya.
Ketua Panitia Munas, dia menuturkan, dalam Munas ini juga akan megelar pemilihan Ketua baru selanjutanya dirangkaikan dengan dialog kebangsaan. Hal itu dimaksudkan terjalin suasana berbeda yang dapatkan dari peserta munas.
Arifuddin menyebutkan, munas akan dihadiri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono serta Menteri Koordinator Bidang Polhukam Djoko Suyanto.
"Yang kami lakukan adalah mencari bibit baru dalam melahirkan generasi qurani. Bukan cuma prestasi tetapi dalam pembelajaran al quran," sebutnya.
Sebelaumnya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu meminta panitia, agar membuat para peserta munas yang datang dilayani dengan baik dan dibuat senyaman mungkin sehingga mereka menganggap Sulsel juga seperti rumah mereka sendiri.
Syahrul memaparkan dalam Munas itu akan ada evaluasi dilakukan untuk melakukan konsolidasi menentukan gerakan BKPRMI ke depan, serta merumuskan hal yang baru serta target apa yang akan dicapai.
"Kami pihak pemerintah provinsi sulsel siap memback up kegiatan ini, dan saya meminta jajaran instansi yang terkait untuk memberikan dukungan penuh," paparnya Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.