Selasa 21 Jan 2014 18:29 WIB

Ini Fokus Penyelenggaraan Haji 2014

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Pemandangan kota suci Makkah.
Foto: AP/Amr Nabil
Pemandangan kota suci Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan menempatkan perbaikan prioritas pelayanan dan fasilitas pemondokan jamaah pada penyelenggaraan haji 2014. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Khasan Faozi, mengatakan upaya meningkatkan pelayanan haji dan pemondokan pada musim haji 2014 tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, saat rapat kerja bersama DPR pekan lalu.

"Pada penyelenggaraan musim haji 2014, kebijakan pemondokan, transportasi dan pelayanan haji lainnya akan lebih ditingkatkan kualitasnya bagi jamaah," ujarnya, Selasa (21/1).

Ia pun mengungkapkan saat ini Menag dan Dirjen PHU, Anggito Abimanyu, bersiap ke Arab Saudi untuk kembali membahas peningkatan pelayanan haji 2014 bersama Menteri Haji Arab Saudi.

Khasan mengungkapkan, upaya peningkatan kualitas pemondokan itu tidak hanya mendekatkan jarak pemondokan, sesuai syarat yang disepakati 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Namun, penyamaan kualitas pemondokan serta layanan trasportasi yang lebih baik bagi mereka yang mendapatkan pemondokan lebih jauh.

Dalam rapat kerja Kemenag dengan Komisi VIII DPR, menyetujui pula pengeluaran maksimal 50 persen sebagai uang muka sewa pemondokan di Makkah. Yakni dengan dua persyaratan, pertama, asumsi harga sewa pemondokan 5.000 riyal per jamaah, dan kedua, asumsi jumlah jamaah sebanyak 194 ribu orang.

Selain itu, ada informasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2014 diperkirakan akan naik. Khasan memastikan, informasi kenaikan itu belum diputuskan. Saat ini jamaah masih dikenakan biaya setoran BPIH yang lama Rp 25 juta. "Belum ada keputusan akan dinaikkan BPIH masih yang lama," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement