Ahad 19 Jan 2014 01:16 WIB

Mari Memakmurkan Masjid

Masjid Quba, Madinah Al-Munawaroh.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Masjid Quba, Madinah Al-Munawaroh.

REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah saw bersabda, ''Apabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke masjid maka saksikanlah ia benar-benar beriman.'' (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah, Ibnu Hiban, dan Tirmidzi). 

Sabda Nabi di atas memberikan penjelasan kepada kita bahwa pergi ke masjid merupakan bukti keimanan seseorang. Belum disebut benar-benar beriman jika seseorang tidak pernah atau jarang pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Dalam Alquran dikatakan karakter orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat adalah orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah. Di samping orang yang mendirikan shalat, juga membayar zakat dan tidak merasa takut selain kepada Allah (At Taubah: 18).

Yang dimaksud dengan memakmurkan masjid tidak sekadar menyukseskan pendirian dan perbaikan masjid tetapi yang lebih esensi adalah mengunjungi masjid dam memakainya dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah. Dalam syariat Islam seorang Muslim sangat dianjurkan untuk shalat berjamaah di masjid lima kali sehari, bahkan pahala shalat berjamaah di masjid memiliki kelebihan sampai dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian. Karena itu, sangat wajar jika rutinitas mengunjungi masjid merupakan indikasi tingginya keimanan seseorang.

Ketika Rasulullah saw melakukan perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah, beliau bersama Abu Bakar As-Shidiq singgah di suatu tempat bernama Kuba. Persinggahan beliau ternyata tidak hanya melepaskan lelah tetapi beliau menyempatkan diri membangun sebuah masjid yang dikenal dengan Masjid Kuba. Lalu setibanya Nabi dan para sahabatnya di Madinah, salah satu program kegiatan penting yang beliau laksanakan adalah membangun sebuah masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Nabawi. 

Dari riwayat di atas kita dapat menarik pelajaran betapa pentingnya keberadaan suatu masjid di tengah-tengah masyarakat Islam.

Dr Muhammad Sa'id Romadhani Al Buthy menyatakan, ''Tidak heran jika masjid merupakan asas utama dan terpenting bagi pembentukan masyarakat Islam, karena masyarakat Muslim tidak akan terbentuk secara kukuh dan rapi kecuali dengan komitmen terhadap Islam, hal ini tidak akan bisa ditumbuhkan kecuali dengan cara memakmurkan masjid.''

sumber : Thabi'in
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement