Rabu 15 Jan 2014 10:53 WIB

Gubernur Bengkulu Ajak Pejabat Daerah Teladani Nabi SAW

pengangkatan H Junaidi Hamsyah, SAg yang kini menjabat Wakil Gubernur/Plt Gubernur Bengkulu menjadi gubernur defenitif menggantikan Agusrin, ditunda pelaksanaannya
pengangkatan H Junaidi Hamsyah, SAg yang kini menjabat Wakil Gubernur/Plt Gubernur Bengkulu menjadi gubernur defenitif menggantikan Agusrin, ditunda pelaksanaannya

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengajak seluruh pejabat daerah setempat agar meneladani sikap hidup Nabi Muhammad SAW.

"Nabi Muhammad menjadi teladan seluruh umat Muslim, baik dalam keluarga, pergaulan, terutama pekerjaan kita sebagai pelayan masyarakat," katanya saat menyampaikan sambutan, memperingati Maulid Nabi yang digelar di Masjid Baitul Izzah, Bengkulu, Rabu.

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Baitul Izzah diikuti ratusan pegawai negeri sipil lingkungan Pemprov Bengkulu.

Kepada para abdi negara itu Gubernur Junaidi Hamsyah mengajak agar teladan Rasul senantiasa menjadi pegangan hidup dalam segala aspek kehidupan, terutama mempercepat pembangun bangsa dan negara.

Gubernur Junaidi Hamsyah yang juga seorang Ustad mengatakan sejak kecil Nabi Muhammad telah memiliki kepribadian yang mulia. Dalam hal memimpin selalu berpedoman pada aturan.

"Dalam hal yang bersifat ijtihadiyah beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat," kata Gubernur Junaidi Hamsyah.

Sebagai seorang pemimpin, lanjutnya Nabi selalu bersama umatnya dan merasakan apa yang dirasakan oleh umatnya. Dalam memimpin, beliau tidak hanya membimbing dan mengarahkan dari balik meja, tetapi beliau terjun langsung ke lapangan.

"Beliau sangat konsisten dengan apa yang disampaika. Beliau sangat baik hati, lemah lembut, sederhana, jujur, amanah dan bersahaja," ujarnya.

Ceramah dari Ustad Dani Hamdani mengajak seluruh umat berupaya untuk semakin mengenal dan meneladani Nabi Muhammad.

"Kehidupan dan sikap hidup Nabi harus menjadi contoh keteladanan bagi umat Islam," katanya.

Kondisi yang terjadi di tengah-tengah bangsa dan negara saat ini menurutnya dimana angka korupsi semakin tinggi, tindak kriminal, kemaksiatan dan lainnya menjadi tantangan bagi umat Muslim.

"Di tengah perkembangan globalisasi saat ini, yang tak jarang memperlemah semangat keimanan umat Islam, maka peringatan Maulid Nabi menjadi sangat penting," katanya.

Selain dimaksudkan untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad, peringatan Maulid juga untuk memberikan motivasi kepada umat tentang pentingnya perang terhadap kemungkaran dan kemaksiatan.

Setiap 12 Rabi ul Awwal, umat Islam memperingatinya sebagai Hari Maulid Nabi, hari kelahiran Rasulullah Muhammad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement