REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi momentum penting politik Indonesia 2014, para calon pemimpin dan masyarakat Muslim Indonesia hendaknya kembali mengacu Rasulullah SAW dalam menjalankan kepempimpinan dan kehidupan bernegara.
Wakil Sekjen MUI Welya Savitri mengatakan para calon pemimpin bangsa harus kembali meneladai Rasulullah memiliki sifat sidik, amanah, fathanah, dan tabligh. Ia prihatin dengan tahun politik yang justru banyak mempertontonkan pemimpin korup dimana-mana dan menimbulkan citra pemimpin amanah susah dicari.
"Para politisi, utamanya politisi Muslim, yang akan bertarung di 2014 ini berilah contoh dengan meniru Rasulullah. Ada contoh pemimpin yang bagus, tapi masih ada juga yang berada di luar contoh Rasulullah," tuturnya, Ahad (12/1).
Masyarakat yang menjadi pemilih juga jangan tergiur janji politik semata, apalagi sekadar iming-iming uang. Rasulullah sudah mencontohkan bagaimana memilih pemimpin dan memjadi contoh ideal seorang pemimpin.
Toleransi umat beragama juga bukan hal baru bagi umat Islam. Rasulullah bekerjasama dengan semua pihak dalam jika berkaitan dengan kemaslahan bersama.