REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Tak berbeda dengan suasana di Masjidil Haram, Makkah Arab Saudi, suasana Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, bertepatan dengan malam pergantian tahun dari 2013 menuju 2014, tampak dipadati jamaah umrah.
''Masjid Nabawi dipadati jamaah umrah terutama Raudhah Nabi SAW,'' ungkap Drs H Mulyadi kepada Republika melalui short message service (SMS) tadi malam.
Diantara banyaknya jamaah umrah tersebut, kata Mulyadi, terlihat juga banyak jamaah umrah asal Indonesia. ''Mereka datang ke Tanah Suci ingin melaksanakan umrah tahun baru,'' ungkapnya.
Anggota Komisi 7 DPR RI dari Fraksi Gerindra ini tiba di Kota Suci Madinah, Arab Saudi Selasa (31/12) pukul 13.30 waktu Saudi. ''Ketika tiba di kota Rasulullah SAW, saya disambut suhu udara dingin dengan 18 derajat celcius,'' paparnya.
Pria yang juga aktif membina Pesantren Tahfiz Saung Santri Sultan Ramadhan Jonggol, Bogor, Jawa Barat ini menilai para jamaah umrah datang ke Tanah Suci mengawali tahun baru 2014 dengan doa panjang memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat. ''Subhanallah, hari baru dimulai bersama Rasulullah SAW di Masjid Nabawi,'' papar Mulyadi penuh syukur.
Kedatangan mereka ke Tanah Suci, sambung Mulyadi, untuk meluruskan niat sekaligus meningkatkan semangat memperbaiki langkah sesuai syariah.
Ketika memasuki Masjid Nabawi, ia menyaksikan jamaah umrah memadati hampir seluruh ruang Masjid Nabawi, terutama Raudlah yang memang selalu dirindukan. ''Alhamdulillah, jamaah banyak selali. Masjid Nabawi sangat padat,'' ungkapnya haru.
Ketika ditanyakan apa harapannya dengan datangnya tahun 2014, Mulyadi mengatakan, selama setiap pemimpin bisa menjaga niat bahwa jabatan adalah amanah dan sarana untuk mencari ridho Allah SWT, menjalankan tugasnya semata demi kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat, maka Indonesia secara sunnatullah akan bergerak menuju negeri yang kuat, adil dan makmur.