REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Keberadaan jejaring sosial dan laman Islam sangat membantu komunitas Muslim AS. Ini termasuk, masalah penggalangan dukungan dalam membantu pasien transplantasi jantung.
"Media sosial dan pemberitaan membantu kami terhubung dengan saudara kami di benua yang berbeda," kata Mujtaba Ahsan, kakak dari pasien Maria Haroon seperti dilansir onislam.net, Rabu (4/12).
Ahsan mengungkap sebagian besar dukungan yang diperolehnya berasal dari AS dan India. Namun, dukungan juga datang dari Inggris dan Timur Tengah.
Maria Haroon, terkena virus yang menyebabknya perlu transplantasi jantung. Lantaran sulit mencari donor, keluarga Maria membuat akun khusus di Facebook guna menggalang dukungan bagi Maria. Akun itu diberinama "Heart for Maria Haroon". Tak hanya Facebook, keluarga Maria juga membuat akun di Twitter.
"Banyak orang yang memanfaatkan cara ini. Namun tak sedikit yang bohong," kata Ahsan.
Pemimpin Redaksi Link Muslim, Minhaj Hasan mengatakan banyak pihak yang merespon kasus Maria ini. Ini artinya, media Islam sangat dibutuhkan komunitas Muslim. "Ini membuat kita merasa dekat. Muslim dari berbagai bagian dunia, berlatar belakang profesi berkomunikasi," ucapnya.
Hasan mengungkap banyak Muslim yang mungkin mengalami nasib yang sama dengan Maria. Namun, tidak ada yang tahu. "Pada akhirnya, media ini hanya membantu, untuk kesembuhan Tuhan yang mengaturnya," kata dia.