REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Islam kerap dipandang sebagai sebuah agama yang penuh kekerasan dan menebar ancaman. Untuk membantu meluruskan itu, media Islam mempunya andil penting.Atas dasar itu, international Islamic Conference on Media kembali di gelar untuk ketiga kalinya pada hari Selasa (3/12) di Hotel Shangri-la, Jakarta.
Menteri Agama Indonesia, Suryadharma Ali mengatakan ada beberapa hal penting yang di sampaikan melalui konfrensi kali ini. Hal pertama adalah peran media dalam menjelaskan Islam kepada dunia."Tujuan pertama dari konferensi kali ini adalah agar media mampu menjelaskan pada dunia global bahwa Islam tak seperti yang sering dilihat seperti sarat akan kekerasan dan terosisme," papar Suryadharma.
Selain itu konfrensi ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran media. "Tujuan selanjutnya adalah memperkuat kesadaran media untuk memberi penjelasan kepada dunia global tentang ajaran islam yang sesungguhnya," sambung Suryadharma.Lanjutnya, tujuan lain dari konfrensi ini adalah melakukan penguatan media Islam untuk melakukan misi-misi perdamaian dan misi-misi kemanusian. Selain itu penjelasan tentang islam harus ditonjokan setiap waktu oleh media.
International Islamic Conference on Media III sendiri menghadirkan beberapa praktisi media dan beberapa tokoh dari berbagai negara Islam seperti Mesir, UAE, Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara undangan lainnya. Konfrensi akan berlangsung di Shangri-la Hotel Jakarta dari tanggal 3-5 Desember 2013.