Kamis 28 Nov 2013 17:46 WIB

Delapan Pekerja Asing Arab Saudi Peluk Islam

Mualaf (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH --  Delapan mualaf dari berbagai negara mengikuti silaturahim akbar di Jeddah belum lama ini. Silaturahim ini merupakan bentuk dukungan kepada mereka dari umat Islam.

"Kebanyakan dari mereka telah memeluk Islam selama setahun. Ada yang belum genap setahun, mereka butuh dukungan kita semua," kata juru bicara  akademi Moulana Hifzur Rehman Seoharvi, Umme Fakeha Zinjani, seperti dilansir arabnews.com, Kamis (28/11).

Adapun kedelapan mualaf itu antara lain, Wajida Bano (Vijay Lakshmi ) , Shaikh Fatima , Zahida Bano , Alia Baker ( Jeannine Baker ) , Fatima Faheem (Binu ) , Dr Bindu , Zainab ( Shruti ) dan Muna ( Mona ) . Dr Bindu. Selanjutnya, masing-masing dari mereka mencerita pengalaman sebelum akhirnya memutuskan memeluk Islam.

"Dahulu saya seorang Hindu, namun ketika banyak orang (umat Islam) melaksanakan shalat, ini yang menyentuh hati saya," kata Wajida.

Kini, Wajida tengah mendalami ajaran Islam. Ia merasa beruntung banyak pihak yang membantunya mempelajari Islam. Ini yang mempermudahnya sehingga lebih cepat menjadi Muslim kaffah. "Hal yang saya pahami tentang Islam dan Muslim tidak ada yang benar. Ini yang banyak dialami warga India lainnya," kata dia.

Lain lagi dengan kisah Binu, kedekatannya dengan seorang Muslim membuatnya kerap terlibat diskusi tentang islam. Binu mengagumi ucapan Assalamuaikum. "Perlahan saya belajar tentang Islam. Memang, tidak mudah bagi saya untuk mempelajarinya apalagi keluarganya tak setuju dengan niatan itu," kata dia.

Selama dua dekade terakhir, lebih dari 20 ribu ekspatriat di Arab Saudi memeluk Islam. Adalah Yayasan Pendidikan Islam (IEF), pihak di balik geliat syiar Islam dikalangan ekspatriat.

Direktur Dakwah IEF, Saleh Al-Dalaiqan mengungkap keberhasilan dakwah itu tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi multimedia sehingga dapat menyebarkan pesan Islam ke pelbagai komunitas berbeda. Tak hanya itu, peranan pendakwah yang menyebar di berbagai kawasan memainkan peranan penting.

"Kami berusaha untuk menyediakan seluruh lini fasilitas kepada mereka yang ingin tahu tentang Islam," papar dia.

Menurut Saleh, pencapaian ini perlu mendapat dukungan lebih luas lagi. Selain itu, sasaran dari dakwah ini juga tidak menyasar kalangan non-Muslim saja tetapi juga umat Islam. Harapannya umat terdorong untuk mempelajari dan mendalami ajaran agamanya.

Ke depan, kata dia, strategi dakwah terus diperkuat. Salah satunya, dengan lebih banyak memperkenalkan Islam kepada kalangan non-Muslim melalui materi audio dan video, kelas bahasa Arab dan literatur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement