REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Muhammad Tambrin mengonfirmasi perihal satu haji asal Kalsel yang hilang di Makkah, Arab Saudi pada musim haji 2025.
"Benar ada satu haji dari Debarkasi Banjarmasin yang dinyatakan hilang di Makkah," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Menurut dia, haji yang hilang atau tidak kembali ke hotel sejak 15 Juni 2025 itu atas nama H Hasbullah Ihsan (72 tahun) dari Kloter 07 asal Kota Banjarbaru.
"Hingga saat ini proses pencarian terus dilanjutkan oleh petugas haji di Makkah," ucapnya.
Disampaikan Tambrin, proses pencarian dilakukan oleh dua tim yang dibentuk PPIH Arab Saudi, yakni Tim A dan Tim B untuk ketiga haji Indonesia yang tanpa diketahui keberadaannya itu.
Dikatakan dia, PPIH Arab Saudi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Syarikah, Konjen RI dan Konsul Haji (Kantor Urusan Haji) di Jeddah.
"Proses pencarian juga melibatkan petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dengan menyisir setiap rumah sakit yang ada di Makkah serta Jeddah.
Pihak Syarikah sudah melaporkan kasus jamaah hilang itu ke Kepolisian Makkah.
Di sisi lain, kata dia, penyisiran terus dilakukan dengan mendatangi setiap hotel yang sudah ditinggalkan jamaah haji Indonesia, baik karena harus pulang ke tanah air maupun harus berpindah ke Madinah.
Menurut Tambrin, PPIH Debarkasi Banjarmasin juga terus berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi terkait jamaah haji yang hilang tersebut dan memberikan semangat serta informasi kepada pihak keluarga proses pencarian terus dilakukan hingga operasional penyelenggaraan haji oleh PPIH Arab Saudi berakhir pada 12 Juli 2025.
Kalau pun belum ditemukan nanti, ungkap dia, proses pencarian akan dilanjutkan oleh Konsul Haji maupun KJRI di Jeddah.
"Mari kita panjatkan doa, moga jamaah haji yang hilang cepat ditemukan, selamat hingga bisa pulang ke tanah air dan berkumpul bersama keluarga," ujarnya.