Kamis 28 Nov 2013 19:00 WIB

Promosikan Islam, Muslimah Skotlandia Sambangi Ratusan Sekolah

Muslim Skotlandia
Foto: onislam.net
Muslim Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, DUNDEE -- Situasi keberagamaan di Skotlandia tidak membuat komunitas Muslim berhenti mempromosikan ajaran Islam. Usaha ini terus dilakukan dengan harapan dapat memperkuat pembentukan citra positif Islam dan Muslim di Skotlandia.

Usaha itu dimulai komunitas Muslim dengan menggelar tur ke sekolah-sekolah. Pada tur itu dijelaskan bagaimana kesalahpahaman tentang Islam dan Muslim berkembang di Skotlandia dan dunia.

"Kami ingin membangun jembatan kesepahaman. Ini perlu dimulai sejak kecil," kata Safa Yousef, anggota AMINA, seperti dikutip daily record, Kamis (28/11).

Selama dua tahun terakhir, Safa dan rekannya, Samina Ansari sibuk melakukan kunjungan ke 100 sekolah di Skotlandia. Keduanya menjalankan kunjungan itu atas undangan sebuah sekolah di Dundee.

"Anak-anak menyakini tragedi 9/11 itu ada hubungannya dengan Islam. Saya katakan kepada mereka, Islam dibajak oleh sekelompok orang yang bernama teroris," kata dia.

Menurut Safa, ketika mendengar dengan pemaparan sederhana, anak-anak dengan mudah mencerna dan muncullah sikap hormat. "Kami juga ingin perlihatkan kepada mereka bahwa Muslimah itu bisa bekerja, berkreasi, tidak ada batasan dalam Islam terhadap perempuan, Islam justru menghormati dan menghargai perempuan," kata dia.

Pada kesempatan itu, Safa memperkenalkan jilbab kepada anak-anak. Safa analogikan penggunaan jilbab apa yang pernah dikenakan Ratu Elizabeth II dan Ibu Theresa. "Memang, pertama kali yang saya pikirkan soalh hijab adalah wujud penindasan kepada perempuan," kata dia.

Selain, hijab, Safa juga memaparkan kepada anak-anak bahwa Islam itu bukan milik bangsa Arab saja, tetapi milik umat manusia. Sebagai contoh, banyak warga kulit putih yang menjadi Muslim. "Islam itu mencakup semua ras," kata dia.

Skotlandia adalah rumah bagi lebih dari 50 ribu Muslim , yang membentuk 1,4 persen dari populasi. Ada 30 masjid di Skotlandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement