REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Lampung, menyaksikan tabligh akbar 'Tebar Cinta untuk Syam' di Masjid Nurul Ulul kompleks Islamic Center Bandar Lampung, Ahad (24/11).
Umat muslim di Lampung terperangah dengan kekejaman penguasa yang membunuh rakyat Suriah yang tidak berdosa.
Tabligh ini menghadirkan pembicara Ustadz Imtihan Syafei, mudir Ponpes An-nur Solo. Tengku Azhar, aktivis di Suriah, dan dokter Solichin, tim relawan dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
Acara ini juga menggelar penggalangan dana dan apapun bentuk material untuk rakyat dan anak-anak Suriah.
Menurut Imtihan, kepedihan yang dirasakan rakyat Suriah yang tidakberdosa hendaknya tidak hanya sementara namun sepanjang saat, agar kepediham rakyat Suriah dapat dirasakan umat Islam di manapun. "Umat Islam dengan umat muslim lainnya di dunia ini adalah bersaudara," katanya.
Ia mengatakan orang yang bersedekah atau menginfakan satu dirham, bisa saja jadi lebih baik orang yang menginfakkan 100 ribu dirham. "Inilah kesempatan bagi umat untuk berlomba menginfakkan melebihi infak yang besar," ujarnya.
Bukti keimanan umat Islam, ia mengatakan, membantu saudara sesama di Suriah yang saat ini mengalami kesedihan dan ketakutan setiap hari. Rasa iman seseorang itu setelah mencintai saudaranya seiman, dan membenci musuh-musuh Allah. "Manisnya imam setelah melaksanakan wala dan bara," katanya.
Dokter Solichin, tim relawan dari Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), mengatakan warga Suriah hanya makan roti tipis. Semua sendi kehidupan rakyat, sudah tidak berjalan lagi.
"Pabrik-pabrik di bom, makanan dan minuman sulit didapat, saudara mereka banyak yang dibantai. Mereka hidup dengan ketakutan," kata Solichin.
Para penguasa menghantam-hantam masjid pada hari Jumat. Tim relawan hanya dapat berlindung di dinding kecil yang masih tersisa dari serpihan bom.
Tim relawan dari HASI, memberikan bantuan berupa mobil Ambulan, selimut, jilbab, pakaian dalam, pampers, dan permen untuk anak kecil. Anak Suriah mengalami sudah tidak ada rasa takut.