Ahad 03 Nov 2013 13:30 WIB

Tak Punya Masjid, Mahasiswa Muslim London Jumatan Hujan-Hujanan

Mahasiswa Muslim Queen Mary University, London, melaksanakan shalat Jumat.
Foto: onislam.net
Mahasiswa Muslim Queen Mary University, London, melaksanakan shalat Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hujan turun mengiringi pelaksanaan shalat Jumat di Queen Mary University, London. Seluruh jamaah berbasah-basahan namun tetap khidmat melaksanakan kewajiban shalat Jumat.

Ini merupakan pelaksanaan shalat Jumat yang kedua kali di luar masjid. Itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Kampus yang tidak memberikan ruang representatif kepada mahasiswa Muslim menjalani keyakinannya.

"Kami percaya itu tanggung jawab kampus," ungkap  Uni Presiden Mahasiswa Queen Mary Sarah Sarwar, seperti dilansir onislam.net, Ahad (3/11). Sarwar bergabung dengan ratusan mahasiswa Muslim, Jumat lalu, untuk melaksanakan shalat diluar untuk kali kedua.

Sudah dua dekade lamanya,  mahasiswa Muslim mengajukan permohonan ruang untuk shalat. Namun itu tidak dipenuhi kampus. Inilah yang memicu protes mahasiswa Muslim.

Principal Profesor Simon Gaskell menyarankan mahasiswa untuk melaksanakan shalat Jumat di masjid. Ia pun menolak jika kampus tidak memenuhi permohonan itu. "Kami telah mengakomodasi tempat beribadah," kata dia.

Klaim itu tidak dibenarkan mahasiswa Muslim. Para mahasiswa Muslim mengaku mereka tidak memiliki ruangan khusus beribadah. Mereka juga mengatakan kapasitas masjid dekat kampus tak lagi cukup menampung jamaah.

Itu sebabnya, para mahasiswa Muslim mendesak kampus memberikan fasilitas yang layak untuk melaksanakan shalat dan mengizinkan pemakaian ruang berkapasitas besar untuk shalat Jumat.

"Kami berterima kasih atas fasilitas yang disediakan. Tapi fasilitas itu tidak mencerminkan demografi," kata Awo Abib, alumni kampus tersebut.

Alamgir Islam , presiden Islamic Society of Queen Mary University, mengatakan kampus universitas seharusnya inklusif untuk semua agama . "Mereka harus mempertimbangkan bagaimana kebutuhan mahasiswa Muslim melaksanakan shalat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement