Selasa 29 Oct 2013 17:53 WIB

Muslim Inggris Sulit Dapat Pekerjaan

Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL -- Tempat kerja dan lingkungan rumah merupakan dua tempat dimana Muslim Inggris kerap alami dikriminasi. Demikian laporan yang paparkan Profesor Tariq Modood dari Bristol University, seperti dikutip the mirror, Selasa (29/10).

"Mereka (Muslim) sulit mendapatkan pekerjaan, ini efek dari kekeliruan," kata dia.

Laporan ini sekaligus dibenarkan oleh hasil investigasi wartawan BBC. Mereka menggelar investigasi dengan menyamar sebagai pelamar kerja. Dua wartawan diturunkan dalam investigasi itu, yang pertama beridentitas Muslim bernama Muhammad, lainnya non-Muslim yang diberinama Ian.

Dari hasil investigasi diketahui, dari 40 lowongan pekerjaan, wartawan yang menyamar sebagai pelamar kerja dari kalangan Muslim hanya mendapatkan tiga wawancara. Sementara rekannya, mendapat 13 kali kesempatan interview.

Yang memprihatinkan lagi, hanya karena identitas itu, banyak pemilik enggan melihat CV bahkan tidak memberikan kesempatan yang sama kepada pelamar kerja Muslim. Bahkan ada satu pemilik yang secara terang-terangan mengatakan kepada Ian bahwa ia tidak akan memberikan kesempatan kepada pelamar kerja dari kalangan Muslim.

"Jangan kasih tahu dia, kalau Anda, saya beri kesempatan untuk uji coba pada Sabtu mendatang," kata seorang pemilik Kafe, seperti ditirukan wartawan BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement