REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, perusahaan yang untung di dunia akan rugi jika tak mengajak banyak orang ke surga.
Ustaz Yusuf menegaskan alangkah celakanya seorang pengusaha yang jatuh ke neraka gara-gara karyawan tidak shalat dan tak pernah mengaji.
"Nanti ditanya pengusaha, itu tanggung jawab dakwah," ujarnya.
Ia mencontohkan ada empat penelitian terhadap empat tanaman. Satu tanaman rutin dibacakan Alquran, satu tanaman sedikit dibacakan, yang ketiga jarang dan yang terakhir tidak pernah dibacakan Alquran.
"Semua bakal mati tanaman itu, tapi yang mati duluan yang tak pernah dibacakan Alquran."
Artinya, ujar Ustaz Yusuf, toko, usaha, rumah yang tak dibacakan Alquran suasananya seperti orang mati. Baik mati fisik maupun nonfisik.
Selain itu, setiap usaha yang ingin maju harus dikuatkan doa. Menurut Ustaz Yusuf, doa akan semakin makbul dengan dilakukan amalan. "Amalan yang terbaik adalah Alquran," terangnya.
Salah satu upaya membumikan Alquran adalah Program tahfidz karyawan yang akan menjadi bekal spesial karyawan ketika pensiun nanti. Jika selama ini pekerja pensiun yang didapat adalah uang pensiun, maka dengan program ini ada bekal ilmu Alquran yang dibawa. "Kan keren kalau pensiun sudah hafal sekian juz Alquran."