REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghafal Alquran kini tak harus di pesantren-pesantren. Meraih keutamaan menjadi hafidz kini juga marak dilakukan karyawan. Yang menarik mereka yang semangat menghaal Alquran adalah karyawan restoran.
Waroeng Grup yang memiliki 1.600 karyawan di seluruh Indonesia menerapkan tahfidz karyawan di usahanya. Pemilik Waroeng Grup, Jody Broto Suseno mengaku tahfidz karyawan adalah salah satu kegiatan spiritual company yang diterapkan tiga tahun terakhir. "Usaha juga ingin berkahnya," ujar pemilik jaringan Waroeng Steak and Shake ini Senin (3/10) malam.
Jody mengaku terinspirasi dari gerakan menghafal Alquran Ustaz Yusuf Mansur. Saat mengunjungi pesantren Ustaz Yusuf Mansur, Jody terkesima dengan doa santri-santri tahfidz yang ditujukan buat sang ustaz. "Saya ingin menerapkan itu di karyawan," katanya.
Dalam program tahfidz karyawan, Jody mengajak karyawan menghafal empat surat pilihan. "Yasin, Al Mulk, Ar-Rahman dan AlWaqiah," terang Jody. Untuk memacu semangat karyawannya, setiap yang hafal satu surat, karyawan akan mendapat nomor undian untuk umrah gratis. "Semakin banyak hafal, kesempatan umrah semakin besar."
Kegiatan tahfidz Alquran dan spiritual company ini menurut Jody justru meningkatkan produktivitas karyawan. Secara bisnis, dia mengaku bisa mendapatkan SDM yang kompeten. "Cari karyawan yang pintar gampang, yang jujur susah," terangnya.