REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha kuliner Waroeng Steak and Shake, Jody Broto Suseno mengaku omset bisnisnya justru naik dua kali lipas sejak mendapat sertifikasi halal MUI.
Jody yang memiliki 68 outlet di 14 kota di Indonesia ini mengaku justru awalnya resah saat belum memiliki garansi kehalalan dari MUI. "Berdampak sekali bagi bisnis, alhamdulillah tambah ramai," ujar Jody saat dihubungi Republika, Sabtu (28/9).
Jody mengaku rasa was-was yang hilang membuat dia semakin percaya diri menjalani bisnis kuliner. Bahkan, kepastian halal membuat Jody gencar mempromosikan usahanya ke ustadz dan jamaah-jamah pengajian. "Hasilnya banyak ustadz jadi langganan Waroeng," kata Jody.
Berbisnis makanan barat seperti steak membuat pelanggan sering bertanya tentang kehalalan. Dengan sertifikasi halal enam tahun silam, Jody mengaku usahanya menjadi satu-satunya steak yang berlabel halal.
Melihat kesuksesan yang diraihnya, Jody mengaku gencar mengajak kawan pengusaha kuliner untuk mengurus kehalalan. "Prosesnya mudah dan murah, kok," Jody menerangkan.
Sebagai pengusaha kuliner, Jody pun mengaku mendukung langkah LPPOM MUI yang akan mengumumkan restoran yang belum bersertifikasi halal. Ia mengaku sebagai konsumen, masih banyak merek terkenal yang belum memiliki sertifikasi halal. "Kita juga jadi was-was."