Kamis 26 Sep 2013 10:30 WIB

Muslim Inggris Ciptakan Istilah 'Haloodies' untuk Makanan Halal

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
makanan halal
Foto: republika.co.id
makanan halal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jika pecinta kuliner Inggris memperkenalkan istilah 'Foodies' untuk kegiatan santapan-santapan kuliner mereka yang umumnya tidak halal. Komunitas keturunan Muslim di Inggris juga tak mau kalah. Mereka menciptakan istilah baru, 'Haloodies', sebutan untuk mereka yang mencintai masakan makanan halal.

Sosok di balik pencetus Haloodies adalah Imran Kausar. Pria asal Glasgow yang terlahir dari orang tua keturunan Pakistan ini adalah pecinta kuliner. Hobinya makan. Bersama temannya, Noman Khawaja, Kausar lalu menyelenggarakan festival makanan halal terbesar dan pertama di Kota London, tepatnya di Excel Center.

Festival 'Haloodies' yang berlangsung akhir pekan ini diperkirakan akan menarik 20 ribu pengunjung dari berbagai komunitas pecinta kuliner di Inggris. "Ada pasar yang besar di luar sana dan menunggu untuk 'dibajak'," kata Kausar, dilansir dari the Guardian, Kamis (26/9).

Kausar memaparkan dalam kamus Oxford, seorang Foodie adalah mereka yang memiliki minat khusus dalam makanan (gourmet). Namun dalam kamus Kausar, seorang Haloodies juga memiliki minat khusus dalam makanan, namun lebih ke arah konsumsi makanan yang baik menurut syariat Islam.

Meski mengaku sangat suka makan, tapi Kausar menegaskan tidak akan menyentuh minuman-minuman beralkohol, tidak bisa makanan daging dan produk babi, termasuk produk sampingannya. Ia juga menghindari darah hewan, khususnya hewan karnivora. Selain itu, Kausar menghindari mengonsumsi daging hewan yang disembelih tidak menurut aturan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement