Sabtu 07 Sep 2013 09:38 WIB

Agar Tepat Waktu, Jamaah Haji akan Pulang dari West Terminal

Rep: Ani Nursalikah / Red: M Irwan Ariefyanto
  Jamaah haji kloter pertama asal Aceh turun dari pesawat saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu (31/1) malam.   (Ampelsa/Antara)
Jamaah haji kloter pertama asal Aceh turun dari pesawat saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Rabu (31/1) malam. (Ampelsa/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketepatan keberangkatan penerbangan, pada fase kedua (pemulangan) seluruh penerbangan Haji Garuda Indonesia akan diberangkatkan melalui West Terminal Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Ketentuan ini mulai berlaku sejak 2012.

Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan bertolak ke Makkah pada 10 September. Jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan melalui 233 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi.

Berikut daftar 10 embarkasi tersebut.

1. Aceh (3.175 jamaah, tujuh kloter),

2. Medan (6.663 jamaah, 15 kloter),

3. Padang (5.974 jamaah, 16 kloter),

4. Palembang (5.900 jamaah, 17 kloter),

5. Jakarta (17.723 jamaah, 39 kloter),

6. Solo (26.546 jamaah, 71 kloter),

7. Banjarmasin (4.195 jamaah, 13 kloter),

8. Balikpapan (4.284 jamaah, 12 kloter),

9. Makassar (11.997 jamaah, 32 kloter),

10. Lombok (3.651 jamaah, 11 kloter).

Para jamaah juga disiapkan menu makanan khusus dalam pesawat yang disesuaikan dengan masing-masing daerah asal embarkasi. Sebagai bentuk pelayanan kepada para calon jamaah haji, Garuda Indonesia juga menyediakan hiburan yang bernuansa Islami selama penerbangan.

Untuk keamanan dan kenyamanan para jamaah, mereka diimbau  tidak membawa barang-barang berbahaya ke pesawat, seperti kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair spray atau parfum dalam tabung semprot. Bila membawa barang barang elektronika, maka baterainya juga harus dilepas. Garuda Indonesia juga meminta jamaah tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat.

"Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah  dan menghindari adanya perbuatan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Pujobroto.

Para jamaah juga diharapkan mematuhi ketentuan untuk tidak membawa barang bawaan melebihi berat 32 kilogram saat menuju Jeddah atau Madinah dan kepulangan ke Tanah Air. Ketentuan ini sudah disepakati antara Kementerian Agama dan Garuda Indonesia.

Barang bawaan tersebut terdiri dari satu koper, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor. Garuda akan memberikan secara cuma-cuma lima liter air zam-zam kepada setiap jamaah di bandara debarkasi Indonesia. Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan penerbangan haji, bisa mengakses laman www.haji-ga.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement