REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi megimbau calon jamaah haji lanjut usia (lansia) mewaspadai penyebaran corona virus di Arab Saudi.
Imbauan ini melihat adanya korban jiwa yang meninggal dunia di Arab Saudi akibat terinfeksi virus Corona.
"Meskipun angka kematian baru 92 orang, kita harus tetap waspada. Kalau perlu jamaah haji lansia tak ikut," kata dia setelah acara pencanganan vaksin Pentavalent di Karawang, Kamis (22/8).
Calon jamaah haji lansia, kata dia, lebih rentan terhadap virus karena memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Untuk itu, ia meminta calon jamaah haji lansia tidak memaksakan diri jika kondisi tubuhnya tidak prima.
"Calon jamaah haji diharapkan mengetahui kondisi kesehatannya, jangan sampai tertular virus,"kata dia.
Untuk itu, calon jamaah haji diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak tertular dengan jalan menjaga kebersihan serta berprilaku hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga stamina dan selalu menggunakan masker saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Para calon jemaah haji lansia dan yang berpenyakit kronis juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin influenza dan pneumonia sebelum berangkat.
Sebelumnya diberitakan bahwa 75 persen calon jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi pada September mendatang rentan terkena Corona Virus. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengungkapkan jamaah haji usia lanjut sangat rentan terpapar virus ini. Meski demikian, imbauan agar jamaah haji lansia tak memaksakan diri untuk berangkat sangat sulit dilakukan.
Ia mengatakan, sebanyak 50 persen jamaah haji Indonesia memang berusia lanjut. Sementara 25 persen lainnya diduga menderita penyakit kronis, seperti lemah jantung, diabetes, dan hipertensi.