Jumat 28 Jun 2013 17:00 WIB

Pembangunan Masjid Yunani Jadi Kontroversi

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Aktivis kulit putih pendukung Partai Golden Dawn melakukan aksi unjuk rasa menentang keberadaan imigran dan masjid di Yunani
Foto: AP
Aktivis kulit putih pendukung Partai Golden Dawn melakukan aksi unjuk rasa menentang keberadaan imigran dan masjid di Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA--Kelompok sayap kanan Yunanti tak berhenti menekan pemerintah guna membatalkan pembangunan masjid di Athena. Kelompok itu beralasan pembangunan masjid tidak tepat dengan situasi ekonomi Yunani yang memburuk.

Golden Dawn Party, salah satu pihak yang menolak rencana itu bertekad akan menghalangi setiap usaha pembangunan masjid. Tekad itu mendapatkan dukungan uskup setempat yang memutuskan membawa masalah rencana pembangunan masjid ke pengadilan administratif Yunani.

"Ada uang untuk membangun masjid. Tapi tidak ada uang bagi masyarakat Yunani untuk hidup layak," demikian pernyataan resmi partai tersebut seperti dikutip Reuters, Jumat (28/6).

Belakangan, aksi protes penolakan masjid memang terus meningkat. Utamanya, di dekat pangkalan angkatan laut di Vitanikos. Lokasi itu merupakan tempat dibangunnya masjid.

Kendati demikian, tidak semua pihak menolak pembangunan masjid. Walikota Athena, Yiorgos Kaminis menilai Yunani harus melindungi hak atas kebebasan beragama. Soal beaya, apakah Yunani kesulitan harus mengeluarkan dana sebesar 500 ribu euro. "Tidak bukan. Ini bukan masalah uang. Tapi sepertinya populasi Muslim yang terus bertambah jadi titik persoalan," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak lama Muslim Yunani yang sebagian besar keturunan Turki menginginkan pembangunan masjid baru. Kebutuhan ini mendesak untuk dipenuhi lantaran masjid yang ada tidak lagi sanggup memenuhi jumlah jamaah yang datang.

Shabaz Ahamed,  seorang warga Athena mengatakan kebutuhan akan masjid baru mendesak dipenuhi. Ini seharusnya tidak menjadi masalah lantaran Yunani menghormati kebebasan beragama. "Kami seharusnya hidup di negara bebas. Kita seharusnya aman," kata dia.

Pemerintah Yunani sebenarnya telah meluncurkan tender pembangunan masjid sejak Mei lalu. Lokasi pembangunan pun telah ditetapkan, yakni Votanikos. Masjid ini nantinya akan menampung 400 jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement