Rabu 26 Jun 2013 12:10 WIB

Jelang Puasa, MUI Imbau Muslim Menjauh dari Perilaku Konsumtif

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Logo MUI
Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan tinggal menghitung hari. Di tengah carut marut perekonomian Indonesia, MUI berpesan agar puasa dijadikan momentum pengendalian diri. "Kendalikan diri, jangan berlebihan," kata Wasekjen MUI, Amir Syah, Rabu (26/6).

Amir menjelaskan, seharusnya umat Islam menyadari, puasa merupakan ajang melawan hawa nafsu. Menurut Amir, banyak dari umat Islam yang berpuasa di bulan Ramadhan justru berlebihan dalam mengonsumsi kebutuhan pokok.

Amir menyayangkan jika konsumsi kebutuhan pokok masyarakat meningkat di bulan puasa di banding bulan sebelumnya. "Lah ini kan bulan puasa, kok malah nambah ngonsumsinya,'' katanya.

Bulan puasa merupakan bulan dengan keberkahan berlipat ganda. Di dalamnya ada nilai-nilai pengendalian diri dan perbaikan akhlak. Kesadaran untuk menahan diri dan menghilangkan perilaku konsumtif sangat dibutuhkan. "Apalagi harga kebutuhan pokok naik karena BBM naik," katanya.

Menurut Amir, perilaku konsumtif merupakan perilaku berlebih-lebih yang dilarang dalam Islam. Diperlukan kesadaran kolektif semua pihak agar mengonsumsi kebutuhan pokok secara sederhana, karena menyangkut perekonomian yang belum stabil. "Jangan berlebihan," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement