Kamis 20 Jun 2013 12:11 WIB

Hojas Albania Versus Hojas Arab

Muslim Albania

Kelompok pro-Turki cukup agresif mengembangkan diri. Mereka yang menggunakan retorika sejarah merasa lebih bisa diterima masyarakat Albania. Seperti kelompok pro-Arab, Muslim Turki membangun sekolah-sekolah keagamaan dan sekuler serta menggunakan kurikulum berstandar tinggi. Diyanet, Departemen Agama Turki, memiliki perwakilan di Albania dan aktif menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga keislaman di negeri itu.

Pirro Misha, intelektual sekuler yang memonitor perkembangan keagamaan di Albania, mengatakan, kelompok pro-Turki tampaknya memenangkan pengaruh di Albania. Tahir Zenelhasani dari Islamic Cultural Center di Tirana mengatakan, pendekatan kultural kelompok pro-Turki lebih bisa diterima masyarakat Albania.

Pertarungan kelompok hojas (ulama) pro-Turki dan hojas pro-Arab terjadi di hampir semua masjid di Tirana dan kota-kota lain di Albania. Kelompok pro-Arab lebih agresif dengan terus menyerang para imam masjid kelompok pro-Turki. Sedangkan, kelompok pro-Turki memilih pendekatan defensif.

Di AMC kelompok pro-Turki berupaya menyingkirkan pengaruh Arab. Situasi ini direspons oleh kelompok pro-Arab dengan menarik orang-orangnya keluar dari AMC dan mendirikan Liga Imam Albania. Di Shkoder, muncul Forum Muslim Albania.

Keduanya aktif melakukan dakwah di tengah masyarakat dan memperkokoh posisi di tengah masyarakat dengan membangun masjid-masjid baru, madrasah, dan mengirim generasi muda Albania ke negara-negara Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement