REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kompetisi pramuka tingkat penggalang regional kembali digelar. Ajang uji keterlampilan kepanduan muda ini berlangsung di Pondok Pesantren Minhajjur Rosyidin, Jakarta. Dengan jumlah peserta sebanyak 500 orang.
Dalam kompetisi bertema "Sehat-Cerdas-Ceria –Bersahabat dan Berprestasi" ini peserta dituntut menyelesaikan serangkaian tantangan. Mulai dari keterampilan kepanduan sampai pengetahuan keagamaan.
“Lomba Regu Prestasi ini memang berbeda dari kompetisi pramuka umumnya. Disini anggota pramuka muda ditantang terampil dan memiliki pemahaman agama,” kata Ketua Panitia, Herlan Maulana usai membuka Lomba Regu Prestasi Pramuka Sako Sekawan Persada Nusantara 2013 di Jakarta, Sabtu (25/5).
Peserta kompetisi, lanjut Herlan berasal dari tiga provinsi, yakni Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Mereka tak mewakili peserta dari sekolah, tetapi komunitas yang berbasiskan masjid. Dengan memperebutkan piala bergilir Kwartir Nasional.
Lebih lanjut Herlan menyebutkan lomba regu prestasi pramuka ini memang berbeda sedikit. Karena pesertanya berasal dari komunitas masjid. Yaitu anak-anak yang selalu beraktivitas di masjid dan memiliki kegemaran dengan kegiatan pramuka.
“Makanya menggunakan istilah Sako yang merupakan kepanjangan dari Satuan Komunitas,” ungkapnya.
Satuan komunitas yang disebut Sako Sekawan Persada Nusantara menjadi bagian kegiatan dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII). Program kepanduannya terintegrasi dengan kegiatna kepanduan Pramuka Nasional.
Ditanya soal keunikan kompetisi ini, Herlan menyebutkan ajang Lomba Regu Prestasi Pramuka Sako Sewakan Persada Nusantara memberikan penguatan pada nilai agama. Peserta diminta menguasai pengetahuan agama pula.
“Jadi kalau siang mereka berlomba kepanduan, kalau malam berlomba azan, mengaji dan dakwah,” tuturnya.
Kompetisi yang sudah berlansung sejak 2011 ini memperebutkan Piala Bergilir Kwartir Nasional. Bahkan telah dijadwalkan menjadi agenda tahunan pada organisasi Pramuka Nasional. “Tahun mendatang bakal terus diperluas pesertanya,” imbuhnya.
Acara ini berlangsung pada 25-26 Mei 2013. Seluruh peserta diwajibkan mengikuti semua kegiatan lomba. Sekaligus dilarang keluar dari area perlombaan. Semua kebutuhan peserta telah dipersiapkan panita lomba. Termasuk kesehatan dan logistik.