Selasa 09 Sep 2025 14:34 WIB

Pembukaan Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 akan Deklarasikan Pesan Damai

Belasan ribu peserta dari 16 negara hadiri Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025.

Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 di Cibubur
Foto: Dok Republika
Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 di Cibubur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bumi Perkemahan Cibubur akan menjadi saksi lahirnya sebuah momentum bersejarah pada Selasa (9/9/2025) malam ini. Sebanyak 15.333 pramuka Muslim dari Indonesia dan 16 negara akan mengumandangkan pesan perdamaian dunia dalam pembukaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025.

Prosesi pembukaan akan ditandai dengan doa lintas tokoh, penandatanganan petisi damai, serta ikrar bersama menjadikan pramuka Muslim sebagai inisiator perdamaian global.

Baca Juga

Ketua Panitia WMSJ, Aditya Warman mengatakan, acara ini bukan sekadar jambore biasa. Ia menyebut doa bersama malam ini sebagai simbol persatuan ulama dan umara sekaligus kontribusi pramuka Muslim bagi dunia.

“Dunia dan Indonesia tidak sedang baik-baik saka. Doa bersama ini akan menjadi simbol persatuan antara ulama dan umara. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa jambore pramuka Muslim ini membawa misi perdamaian global,” ujar Aditya dalam keterangan pers, Selasa (9/9/2025).

Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir dalam pembukaan WMSJ 2025. Di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta jajaran pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu KH Hasan Abdullah Sahal, KH Amal Fathullah Zarkasyi, KH Akrim Mariyat, dan KH Hamid Fahmi Zarkasyi.

Menurut Aditya, kehadiran para tokoh bangsa ini menegaskan bahwa pesan damai dari Cibubur bukan hanya suara pramuka, tetapi juga suara bangsa Indonesia yang lahir dari rahim Bumi Darussalam Gontor.

Ia menambahkan, kekuatan WMSJ terletak pada keragaman pesertanya. Para pramuka Muslim dari berbagai negara akan membawa pulang nilai-nilai perdamaian ke masyarakatnya masing-masing.

“Setiap individu memiliki kewajiban untuk berdakwah di lingkungannya. Dengan pengalaman ini, kami berharap peserta menjadi agen perubahan dan pembawa kedamaian di komunitasnya,” ucapnya.

Pesan damai ini, menurut dia, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan Indonesia sebagai pionir perdamaian global.

“Kami ingin menginisiasi pesan damai di tengah dunia yang diliputi konflik, ketidakpastian ekonomi, dan eskalasi politik. Dari Cibubur, kami kirimkan harapan akan perdamaian,” katanya.

WMSJ 2025 merupakan jambore pramuka Muslim pertama di dunia. Ajang ini diikuti 15.333 peserta dari 16 negara dan diselenggarakan pada 9-14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dengan mengusung tema: “We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement