REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE — Seorang ustaz muda ditunjuk guna menjadi pembimbing rohani mahasiswa Muslim di Universitas Melbourne. Adalah ustad Muhammad Ali Hijazi yang akan mengisi posisi tersebut.
M=Manajer Dewan Islam Victoria (ICV), Nail Aykan menilai populasi Muslim yang terus meningkat dibarengi kebutuhan pembimbing rohani. “Untuk masalah ini, penting untuk menemukan orang yang tepat. Muhammad orang yang tepat untuk itu karena usianya yang muda,” kata The Age, Selasa (14/5).
Tugas berat menanti Muhammad. Ini mengingat masih ada serangan Islamofobia terhadap Muslim. Efek serangan ini harus diakui mempengaruhi anak muda. Tentu, dengan adanya Muhammad, ada semacam tempat berdiskusi ketika mereka menghadapi masalah yang berkaitan dengan identitas mereka.
Ditanya soal tantangan yang dihadapinya, Mohammad mengatakan merupakan kebanggaan baginya untuk menjadi bagian dari program kerohanian kampus. “Saya suka terlibat dengan mahasiswa. Ini yang membuat saya merasa perlu untuk menerima pekerjaan ini,” katanya.
Sementara itu, pihak kampus merasa senang akhirnya kekosongan pembimbing rohani Islam dapat terisi. Yang lebih membahagiakan, pembimbing yang terpilih berasal dari kalangan muda. “Perkembangan yang baik, karena kita membutuhkannya,” ungkap Pendeta Wes Campbell, kordinator program kerohanian Universitas Melbourne.
Direktur Pelayanan Kesejahteraan, Dan Persaud mengatakan kehadiran Mohammad tidak hanya khusus bagi Muslim saja tetapi juga agama lainnya. “Saya selalu percaya, kerohanian merupakan bagian penting dari universitas. Saya merasa bergembira, ia akan menunjukan kemampuannya untuk membangun pengalaman rohani,” ujarnya.