Meski minoritas, Muslimin hidup nyaman dan tenteram di Macau. Kawasan ini memang sangat multikultural. Beragam agama dan budaya hidup di sana. Bahkan, kebudayaan Macau disebut-sebut sebagai perpaduan dari tiga agama, yakni Taoisme, Kristen, dan Islam. Masyarakat Macau sangat menghormati pemeluk agama lain. Kebebasan beragama benar-benar terwujud di negeri tersebut.

Muslimin Macau biasa berkumpul di satu-satunya masjid yang mereka miliki. Kajian Islam sering kali dihelat di sana. Masjid akan sangat ramai saat shalat Jumat dan pada hari libur di akhir pekan. Saat hari raya, komunitas Muslim tumpah ruah di masjid tersebut. Uniknya, sebagai masyarakat etnis Cina yang non-Muslim pun ikut merayakannya.

Makanan halal

Muslim Macau juga tak menemui kesulitan dalam mendapatkan makanan halal. Sekarang, ini telah banyak restoran halal di penjuru negeri. Sertifikat halal telah didapat restoran Muslim yang kebanyakan menyajikan makanan bercita rasa India, di antaranya, Aruna Indian Curry and Cafe, Indian Garden Restaurant, Taste of India, Spicy Garden, dan lain sebagainya. Selain cita rasa India, terdapat satu restoran Singapura, yakni Three Monkey, dan restoran Cina, Niu Ji Halal Restaurant.

Taste of India merupakan restoran halal pertama yang dibuka di Macau. Macau Daily Times mengabarkan, butuh waktu tiga tahun bagi restoran tersebut mendapat sertifikat halal. Sebelum restoran halal dibuka, umat Islam kesulitan mencari pangan halal. Alhasil, mereka hanya makan sayur dan buah. Hal itu pernah dialami seorang imigran Muslim asal Indonesia, Arkun. Ia mengaku kesulitan saat pertama kali tiba di Macau. Pasalnya, tak ada satu pun restoran halal di sana.

Namun, kini tidak lagi. Saat ini, terdapat sebuah web online yang dibuat Muslim Macau untuk memberi segala info tentang kebutuhan Muslim, terutama restoran dan tempat belanja halal. Dibuat pada 2009, web dengan alamat islaminmacau.com itu pun menjadi panduan Muslim di Macau, terutama para Muslim pendatang baru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika