Selasa 26 Mar 2013 15:55 WIB

Muslim Inggris Kesulitan Cari Pasangan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemuda Muslim Inggris
Foto: thefridaytimes
Pemuda Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pernikahan sedang menjadi hal yang sulit di kalangan Muslim Inggris. Ini membuat sebagian kalangan muda Muslim cenderung terlambat menikah.

Banyak faktor yang menyebabkan hal itu. Salah satunya, kesulitan mencari pasangan yang tepat.

Salah seorang cendikiawan Muslim menilai masalah ini perlu dicarikan solusinya. Misalnya meminta bantuan tokoh masyarakat guna membantu kalangan muda Muslim untuk menemukan pasangan yang tepat bagi anak-anaknya.

"Memang metode itu sudah usang, tapi terbukti efektif," kata cendikiawan Muslim yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip Asia Image, Selasa (26/3).

Ia mengatakan saat ini sebagian pemuda dan pemudi Muslim lahir dan dibesarkan di Inggris. Sebabnya, mereka perlu mencari pasangan yang memahami kehidupan Muslim dan Inggris.

"Bagi pasangan asal luar Inggris pasti akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup masyarakat Inggris. Selanjutnya, mereka mengalami masalah dalam menjalani kehidupan normal dengan pasangannya," ujarnya.

Salah seorang Imam mengungkap masalah ini merupakan realita yang harus dihadapi. Tentunya, masalah tersebut juga membutuhkan solusi. Jangan sampai mereka salah mengambil keputusan.

"Saya kira, mereka tidak perlu malu untuk berbicara dengan kami. Kadang anak-anak itu terlalu cepat mengambil keputusan. Namun, mereka belum memahami tantangan di masyarakat, ini juga jangan diartikan jangan terlalu lama berpikir," katanya.

Pesan para imam di Inggris mendesak Muslim merujuk pada ajaran Islam ketika mencari pasangan. Itu dilakukan guna menghindari tindakan atau perilaku yang merusak kehormatan keluarga dan umat Islam.

"Anda tahu, keputusan untuk menikah didasarkan pada reputasi, karakter dan kesalehan. Sebagai individu kita harus memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab," imbuhnya.

Para imam juga mendesak para tokoh masyarakat untuk memberikan nasihat kepada pasangan muda guna menghindari tingginya tingkat perceraian. "Pasangan muda perlu introspeksi diri dan terbuka untuk setiap bantuan ketika mereka mengalami masalah dalam pernikahan," ucapnya.

Menurut imam, keterbukaan itu akan memudahkan pasangan memperoleh solusi yang tepat sehingga perkawinan dapat diselamatkan. Ini yang terkadang tidak dilakukan oleh pasangan. "Insya Allah, akan banyak masalah yang dapat diatasi," ujarnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement