Senin 25 Mar 2013 17:52 WIB

Alhamdulillah, Ada 200 Restoran Halal di Jepang

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Muslim Jepang tengah mengaji
Muslim Jepang tengah mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang tidak memandang negatif naiknya populasi Muslim di negaranya. Sebaliknya, mereka manfaatkan kesempatan itu untuk memperkuat bisnis halal.

Asosiasi Halal Jepang menyebut ada kenaikan jumlah restoran atau kafe halal di Jepang. Kenaikan itu mencapai 10 persen.

"Saat ini ada lebih dari 200 restoran dan kafe halal di penjuru Jepang," kata dia seperti dikutip The Malaysia Star, Senin (25/3).

Manager Gymon Restoran, Takayuki Ishihara mengatakan perkembangan bisnis halal ada baiknya dilanjutkan dengan kesepahaman antara umat Islam dengan warga Jepang. Ini dimaksudkan agar menghindarkan kekeliruan informasi terkait masalah halal.

Asosiasi Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (KNTO) mencatat jumlah turis asal Indonesia mengalami kenaikan mencapai 60 persen sejak tahun 2007. Kenaikan yang sama juga dialami turis asal Timur Tengah.

Pakar Hubungan Internasional, Universitas Chukyo, Ryoichi Namikawa mengatakan fenomena ini membuat masyarakat Jepang tertarik mempelajari konsep Halal. "Konsep halal merupakan esensi ajaran Islam," kata dia.

Yang menarik, fenomena kuliner halal juga sampai di kampus. Mahasiswa Jepang di tujuh universitas mulai menjajakan produk halal. Ini dimaksudkan untuk menyasar para mahasiswa Muslim yang kebetulan belajar di Jepang.

Akmal Abu Hassan, warga Malaysia yang menetap di Jepang, mengatakan masyarakat negara-negara Islam merupakan pasar masa depan yang menjanjikan. Ini merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan produk halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement