Kamis 14 Mar 2013 23:26 WIB

Himpuh: Travel Nakal tak Mau Dibina, Dibinasakan

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Jamaah Umrah yang terlantar
Foto: Antara
Jamaah Umrah yang terlantar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keberadaan travel penyelenggara haji dan umrah nakal membuat Himpunan Penyelenggaraaan Umrah dan Haji (HIMPUH) gerah. Himpuh tidak ingin kenakalan sebagian kecil travel merusak citra penyelenggara haji dan umroh lain.

Ketua Himpuh, Baluqi Ahmad mengatakan, pihaknya sudah tegas memberikan sanksi pada travel yang berlaku nakal pada jamaahnya. Menurut dia, selama bisa dibina, Himpuh akan dengan senang hati membina.

Ia juga menegaskan bila tetap berulah, sanksi tegas akan diberikan. "Kalau masih bisa dibina ya dibina, kalau tidak ya dibinasakan," kata Baluqi pada Republika, Kamis (14/3).

Baluqi menambahkan, travel terakhir yang menelantarkan jamaah di Arab Saudi, PT Gema Arofah, bukan kali pertama berbuat nakal. Himpuh sudah memeringatkan Gema Arofah yang beberapa kali merugikan jamaah.

Bahkan, Himpuh sudah mengirimkan surat rekomendasi pada Kementerian Agama agar segera mencabut izin Gema Arofah. "Kalau Gema Arofah bukan nakal lagi, lebih parah," tambah dia.

Hingga kini, Gema Arofah masih tercatat sebagai travel penyelenggara umrah resmi dari Kementerian Agama.  Gema Arofah telah menelantarkan 49 jamaahnya selama dua minggu. Jamaah umrah tersebut telantar di Kuala Lumpur selama 4 hari, di Madinah 4 hari dan di Makkah selama 6 hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement