Ahad 10 Mar 2013 16:48 WIB

Tak Cuma Sekolah, Larangan Jilbab Azerbaijan Merambah Kampus

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Muslimah berjilbab (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Muslimah berjilbab (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU--Sejak Desember 2010 silam, pemerintah melarang penggunaan jilbab di setiap sekolah. Cakupan larangan itu akan diluaskan hingga tingkat universitas.

Kebijakan itu langsung menuai protes. Pakar Agama, Haji Zolfaqar Mikailzadeh mempertanyakan langkah pemebenaran pemerintah terhadap larangan jilbab di kampus.

Kritik  juga diungkap pemimpin partai Hijau Azerbaijan, Gul Aliev. Menurutnya, larangan itu merupakan kebijakan ilegal.  "Ini harus diakhiri," kata dia seperti dikutip onislam.net, Ahad (10/3).

Sejak merdeka dari Uni Soviet, Azerbaijan dipimpin pemerintahan sekular. Segala hal berbau agama dilarang, termasuk memanjangkan janggut bagi aki-laki.

Tak sampai disitu, efek dari pengawasan ketat juga membuat penjualan baju-baju Islami diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement