REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komunitas Muslim Amerika dikejutkan dengan potongan film tentang Yesus Kristus yang tayang pada acara 'Saturday Night Life' di NBC, Rabu (20/2) kemarin.
Sebab potongan film tersebut menampilkan sosok Yesus yang doyan kekerasan. Dalam film itu digambarkan Yesus yang hendak disalib mengambil senjata otomatis. Lalu ia gunakan senjata itu untuk menembaki tentara Roma yang mengepungnya. Pada satu adegan, ia memenggal kepala seorang pria.
Direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Nihad Awad menilai karakter yang ditampilkan merupakan wujud kesalahpahaman. Ini jelas menyinggung umat Islam dan Kristen.
Nihad menyatakan pihaknya memahami karakter itu dimaksudkan untuk menarik gelak tawa penonton. "Tapi kami percaya ini bukanlah hal yang pantas untuk sosok yang dihormati umat Islam dan Kristen di seluruh dunia," kata dia, seperti dikutip onislam.net, Kamis (21/2).
Menurut Nihad, CAIR sangat mendukung kebebasan berbicara. Namun kebebasan ini perlu dibarengi rasa hormat terhadap keyakinan agama lain.
"Umat Islam menghormati Yesus sebagai salah satu Nabi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa umat Islam menghormatinya," kata dia.