Senin 18 Feb 2013 07:16 WIB

Kematian Sang Tunangan Membawa Maria pada Islam (1)

Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).
Foto: kaligrafibambu.com
Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Afriza Hanifa

"Saya berkencan dengan seorang pria asal Pakistan, itu jadi kali pertama saya mengenal Islam. Dia adalah tunangan saya," ujar Maria mengawali kisahnya saat mengenal Islam.

Namun bukan karena pria itu, Maria memeluk Islam. Ia benar-benar tertarik pada agama rahamatan lil alamin ini. Buktinya, ia justru mantap untuk memeluk agama Islam setelah tunangannya meninggal. "Ketika dia mengunjungi saya di Arizona, dia tewas dalam kecelakaan," ujar Maria dengan raut penuh duka.

Sebelum mengenal pria itu dalam hidupnya, Maria merupakan seorang atheis. Ia sangat tak percaya akan eksistensi Tuhan. Agama merupakan hal asing, keimanan sangat jauh dari hatinya. Seperti halnya Maria, orang tuanya pun berpaham atheis. Dengan paham tersebut, mereka membesarkan Maria.

"Saya dibesarkan dengan apa yang orang tua saya ajarkan, jadi saya benar-benar tidak percaya akan Tuhan. Saya benar-benar tidak percaya pada agama apapun itu," tutur Maria dalam acara "They Chose Islam" The Algerian TV via youtube.

Orang tua Maria berasal dari Afrika Selatan yang kemudian bermigrasi ke Boulder, Colorado AS. Adapun Maria lahir dan dibesarkan di Colorado. Acapkali membicarakan tentang agama, keluarga Maria selalu memandangnya negatif. Tak heran jika Maria tumbuh besar dengan sikap anti agama.

"Sebelumnya, saya benar-benar melihat agama bukanlah hal yang baik. Saya pikir agama adalah sesuatu yang menyebabkan banyak masalah, seperti perang di dunia dan segala sesuatu," ujarnya.

Pandangan negatif Maria pada agama berubah sudah setelah ia mengenal seorang pria asal Pakistan. Pria itu adalah tunangannya dan ia beragama Islam. "Saya berkencan dengan pria Pakistan dan itu jadi kali pertama saya mengenal Islam. Ia seorang yang baik hati. Mungkin karena ia seorang Muslim, ia benar-benar baik hati," kisah Maria mengenang. (bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement