Sabtu 12 Jan 2013 22:25 WIB

Jejak Langkah Fazlur Rahman (2)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Fazlur Rahman.
Foto: en.wikipedia.org
Fazlur Rahman.

REPUBLIKA.CO.ID, Fazlur Rahman kembali ke Pakistan sekitar 1960 dan menjabat selama beberapa waktu sebagai salah seorang staf senior pada Lembaga Riset Islam.

Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai direktur lembaga tersebut. Dia juga diangkat sebagai anggota Dewan Penasihat Ideologi Islam oleh Pemerintah Pakistan.

Di dua lembaga itulah, Fazlur berusaha menyebarkan pemikirannya tentang Islam.  Dia menggagas adanya penafsiran kembali Islam untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masa itu.

Kritik-kritiknya semakin tajam ketika mengemukakan pandangan tentang definisi “Islam” bagi Pakistan, terutama terhadap pandangan kaum tradisionalis dan fundamentalis.

Pandangan-pandangannya tentang alquran, hadis, dan hukum-hukum tentang berbagai masalah menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan dan berskala nasional. Situasi semakin tidak terkendali dan Fazlur terus-menerus mendapatkan hujatan.

Tidak ada yang mau mendukung pemikirannya. Akhirnya, Fazlur pun mengajukan pengunduran diri dari jabatan Direktur Lembaga Riset Islam. Tak lama kemudian, ia melepas jabatan sebagai anggota Dewan Penasihat Ideologi Islam Pakistan.

Hijrah ke Chicago

Merasa tak nyaman di Pakistan, dia memutuskan hijrah ke Chicago, Amerika Serikat (AS). Sejak 1870, ia menjabat sebagai guru besar kajian Islam dalam berbagai aspeknya pada Department of Near Eastern Languages and Civilization, University of Chicago.

Menetap di AS, Fazlur Rahman merasa memperoleh kebebasan intelektualnya. Ia  menyusun pemikiran-pemikirannya tentang pembaruan dalam Islam dan kepadanyalah para mahasiswa dari berbagai negeri Muslim belajar Islam.

Selain memberi kuliah dan kajian keislaman, dia aktif dalam berbagai kegiatan intelektual, seperti memimpin proyek penelitian, mengikuti berbagai seminar internasional, serta memberikan ceramah di berbagai pusat studi terkemuka.

Ia pun aktif menulis buku-buku keislaman dan menyumbangkan artikel ke berbagai jurnal internasional. Karya-karyanya mencakup hampir seluruh studi Islam normatif maupun historis.

Dan, dia mulai mengidentifikasi diri sebagai neomodernis sehubungan dengan usaha pembaruan yang sedang dilancarkan. Fazlur meninggal dunia pada 26 Juli 1988 di Chicago.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement