REPUBLIKA.CO.ID, Belakangan ini, bus di jalanan Kota Chicago tampak berbeda.
Ada banner yang menghiasi badan alat tranportasi massal tersebut. “Jihadku adalah menjalin persahabatan di seluruh penjuru dunia,” begitu tulisan yang terpampang di banner itu.
Kalimat tersebut disertai gambar dua pria dan dua wanita Muslim yang tampak ramah dan akrab.
Banner dengan kata-kata sejuk itu merupakan bagian dari kampanye My Jihad yang diluncurkan Muslim Chicago, Amerika Serikat (AS), Jumat (14/12) lalu.
Sesuai namanya, kampanye ini bertujuan menyampaikan makna jihad yang benar di kalangan warga AS.
Kampanye ini dipandang perlu dilakukan menyusul kian maraknya kampanye anti-Muslim di Negeri Paman Sam.
Direktur Eksekutif Hubungan Amerika-Islam Kantor Dewan Bagian Chicago (CAIR-Chicago) Ahmed Rehab mengatakan, saat ini makna jihad telah banyak disalahpahami, terutama oleh para ekstremis Muslim.
“Kondisi ini diperburuk oleh upaya indoktrinasi dari golongan masyarakat yang terjangkit Islamofobia. Mereka mengklaim bahwa kelompok minoritas ekstremislah yang benar dan mayoritas Muslim yang salah,” ujar Rehab.
Memprakarsai kampanye My Jihad, CAIR-Chicago berinisiatif meluruskan makna jihad tersebut. Rencananya, kampanye ini akan digelar secara nasional. Tak hanya di Chicago, kampanye serupa akan dilakukan juga di New York, Washington DC, San Fransisco, Houston, dan Seattle.
Penyebarluasan pesan tak hanya dilakukan lewat angkutan umum seperti bus dan kereta, tapi juga melalui dunia maya. Beberapa hari lalu, sebelum kampanye secara resmi dimulai, situs resmi My Jihad diluncurkan. Halaman situs ini memaparkan informasi tentang kampanye My Jihad secara terperinci.