Senin 31 Dec 2012 06:58 WIB

Pasta Gigi dan Obat Kumur (2-habis)

Rep: Susie Evidia Y/ Red: Chairul Akhmad
Pasta gigi dan obat kumur (ilustrasi).
Foto: ayotradefx.com
Pasta gigi dan obat kumur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Selain bahan emulsi, sejumlah kalangan juga merisaukan penggunaan sejumlah zat tambahan, seperti pemanis, fluorit, kalsium, ataupun pemutih dalam pasta.

Menurut Auditor LPPOM MUI, Drs Chilwan Pandji Apt MSc, bahan-bahan tersebut aman.

Kalsium misalnya, memang ada yang dibuat dari tulang. Tetapi, untuk kategori produksi ini terbilang sulit.

“Karenanya, produsen memilih menghindarinya. Sebagai gantinya, kalsium menggunakan bahan dari kapur,” ungkap Dosen Teknologi Industri Pertanian IPB ini.

Sementara pemanis yang dulu sering dipakai, yaitu xylitol kain, ditinggalkan. Ini karena harganya meroket. Produsen beralih ke bahan pemanis dari ekstraksi serat jagung sehingga aman.

Untuk gel di pasta gigi, bahannya berasal dari rumput laut. Sedangkan, penyegar yang ada di pasta gigi ditambah dengan mint. Bahan mint ini dari mentol yang termasuk kelompok alkohol, tapi bukan etanol sehingga aman aman dipergunakan.

Setelah menggosok gigi,ada yang menambah ritual berkumur dengan cairan antiseptik. Amankah bahan ini?

Pandji mengatakan, cairan kumur tersebut mengandung alkohol yang fungsinya mematikan bakteri. Rasa panas di mulut itu menandakan adanya cairan alkohol.

Tapi, kadar alkoholnya tidak besar, sekitar 30- 40 persen. Itupun terbuat dari alkohol sintesis kimiawi, bukan hasil pembuatan bahan alkohol khamar yang diharamkan.

“Cairan kumur boleh digunakan karena bahannya dari alkohol sintesis. Lagi pula, niatnya digunakan untuk mematikan bakteri bukan untuk diminum,” ujar Pandji.

Namun, kini banyak juga cairan kumur terbuat dari bahan-bahan alami, seperti daun saga, sirih, serta minyak cengkih untuk mematikan bakteri. Bahan-bahan alami ini aman digunakan untuk obat kumur.

Panjdi pun mengimbau masyarakat agar memakai pasta ataupun obat kumur yang bersertifikat halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement