REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Wakil Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, mengharapkan Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Aceh menjadi garda paling depan menegakkan syariat Islam di daerah paling ujung barat pulau Sumatera itu.
"PII Aceh jangan hanya bisa menjadi organisasi pelengkap perwakilan, tapi harus mampu menjadi barisan terdepan menegakkan syariat Islam yang telah berlaku di Aceh," kata Hj Illiza di Banda Aceh, Sabtu (29/12).
Seusai menghadiri pelantikan pengurus Kota Banda Aceh periode 2012-2013 di aula Gedung C Balaikota, ia juga mengharapkan dukungan dan peran serta PII mewujudkan Banda Aceh sebagai kota Madani.
Ia juga mengatakan aktivis PII hendaknya juga menjadi garda terdepan membentuk karakter bangsa guna mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah. “PII harus berperan aktif melahirkan pemimpin. Aktivis PII juga harus memiliki tanggungjawab untuk mendidik penerus bangsa yang mempunyai karakter.”
Selain itu, Ketua perhimpunan PII Kota Banda Aceh ini juga mengharapkan organisasi pelajar Muslim tersebut untuk meningkatkan dakwah melalui media agar dapat berdampak luas di kalangan masyarakat. Illiza juga berharap PII dapat bersinergi dengan organisasi Islam lainnya untuk mengatasi krisis moral bangsa.
Ketua PII Kota Banda Aceh periode 2012-2013, Fajar Andi Saputra, mengatakan sebagai organisasi pelajar yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan, PII akan lebih mengintensifkan pembinaan pelajar dalam membentuk karakter yang berlandaskan Islam.
"PII akan terus berupaya membantu pemerintah membentuk karakter generasi muda. Dan PII Aceh juga siap menegakkan syariat Islam secara kaffah di bumi Serambi Makkah," katanya.