REPUBLIKA.CO.ID, Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Imam Masjidil Haram, Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Sabil dikabarkan telah wafat di usianya yang ke-88 tahun. Beliau wafat di rumah sakit Garda Nasional, Jeddah, Senin (17/12).
Syaikh Al-Sabil wafat setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit komplikasi jantung dan paru-paru yang dideritanya. Shalat jenazah diselenggarakan di Masjidil haram pada Selasa (18/12) sore waktu setempat.
Syaikh Al-Sabil yang terkenal sebagai mantan ketua presidensi umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga sebagai ulama senior yang disegani di seantero Timur Tengah. Syaikh telah mengimami shalat di Masjidil Haram selama 44 tahun.
Ulama kelahiran tahun 1924 yang berasal dari daerah Qashim tersebut juga pernah menjadi anggota Haiah Kibaril Ulama (Komite Ulama Senior Saudi). Selain menjadi imam, beliau juga pernah mengajar sebagai Dosen Fakultas Syariah dan Dirosat Islamiyyah di Universitas Ummul Quro Saudi.
Selain dari tokoh-tokoh Arab Saudi sendiri, ucapan belangsungkawa mengalir dari beberapa tokoh dunia islam. Kepulangan Syaikh ke rahmatullah juga sempat menjadi tranding topik di twitter Saudi.
Selain itu, tokoh-tokoh Hamas di Palestina yang termasuk lebih utama merespon wafatnya Syaikh, menyampaikan takziahnya ke kerajaan Saudi. Seperti pernyataan resmi Hamas yang disampaikan lewat website resminya, Hamas menyampaikan duka cita yang mendalam.
“Beliau merupakan anggota Lembaga Ulama Besar, juga anggota Lembaga Fikih Islam dan Ketua Komite Media Masjid di kerajaan Arab Saudi. Semoga Allah memberikan rahmat yang luas kepada beliau dan memberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan.” Seperti dilaporkan salah satu website informasi palestina, palinfo.com, kemarin.