Rabu 05 Dec 2012 14:40 WIB

Tahnik Bayi Dan Kandungan Mukjizat Nabi (3 habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Tahnik bayi.
Foto: blogspot.com
Tahnik bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk "glukosa" seketika setelah lahir.

Oleh sebab itu, memberikan kurma yang sudah dilumat dapat menjauhkan sang bayi—dengan izin Allah SWT—dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi yang sangat penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis di mana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya. Bahkan, kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Dan sesungguhnya bayi yang baru lahir, apalagi jika lahir prematur, tanpa diragukan lagi sangat membutuhkan solusi cepat, yaitu memberikan zat gula.

Dan rumah sakit-rumah sakit pun kini memberikan kepada bayi dan anak-anak glukosa agar dihisap oleh sang bayi atau anak kecil langsung setelah lahir, kemudian baru setelah itu, mulailah sang ibu menyusuinya.

Hadis-hadis Nabi SAW yang mulia yang berkenaan dengan tahnik menjadi pintu pembuka cakrawala pengetahuan dunia dalam hal menjaga dan merawat anak atau bayi, khususnya bayi lahir prematur.

Prematur adalah di antara penyakit yang sangat berbahaya, karena sang bayi memiliki kandungan kadar gula glukosa yang sangat kecil dalam darahnya. Jika diberikan kepadanya zat gula yang siap diserap olehnya, maka itu adalah solusi yang terbaik dan selamat dalam keadaan darurat semacam ini.

Tahnik kurma juga sekaligus menjadi mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis, padahal hal itu tidak pernah diketahui sebelumnya, baik pada zaman beliau hidup ataupun pada zaman modern, kecuali setelah dilakukannya sejumlah penelitian pada abad 20-an ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement