Senin 03 Dec 2012 11:20 WIB

Presiden SBY Masuk Ranking ke-9 Tokoh Islam Global

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) membuat daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di tingkat global. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para tokoh Islam Indonesia masuk ranking Top 50.

Sejumlah nama dari Indonesia masuk dalam daftar tersebut, antara lain Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj,dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Daftar yang sama untuk pertamakali dirilis pada 2009.  Beberapa nama ini selalu masuk ranking dengan tingkat yang hampir sama. 

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono turut menjadi perhatian RISSC. Di masa awal penerbitan daftar nama, SBY masuk Top 500. Namanya kian melejit pada 2010 yang langsung menempati posisi ke-10. Di tahun berikutnya ranking 11. Namun,kali ini peringkatnya makin mantap di urutan ke-9.

Deskripsi pertimbangan terhadap SBY menyebutkan, jenderal bintang empat ini berhasil mewarnai kancah politik dengan mendirikan Partai Demokrat yang berprinsip nilai-nilai Pancasila. Di era kepemimpinannya, demokrasi dinilai kian berkembang pesat seiring tumbuhnya aturan otonomi daerah. Penyelesaian konflik

Aceh dan Papua juga berhasil dibereskan.

Popularitas SBY terdongkrak dengan janji-janji kampanye membentuk gerakan antiterorisme medio 2004 lalu. Bahkan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd pun sampai menganugerahi Honorary Companion of the Order of Australia (AC) atas penanganan kasus Bom Bali 2002. Di sisi lain RISSC tak segan mencantumkan kelebihan SBY sebagai pop singer dengan merilis sebuah album lagu pada Januari 2010.

Pemimpin kaum nahdliyin tak luput menjadi perhatian. Prof KH Said Aqil Siradj berada di posisi ke-19 dengan cap sebagai komandan 30 juta umat sunni tradisional.  Namanya sudah terdaftar sejak 2010 lalu. Pergerakan kaum ahlussunah wal jamaah dinilai kian dinamis di bawah kepemimpinan pria asal Cirebon ini.

"Bukan bermaksud sombong atau ujub, saya bersyukur bisa jadi aktivis Islam asal Indonesia yang bisa sejajar dengan tokoh-tokoh dunia. Semoga ini bisa mengangkat warga NU juga," jelas Kiai Said melalui BlackBerry Messenger, Senin (3/12).

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement