Jumat 30 Nov 2012 12:12 WIB

82 Tahun Al Washliyah Jadi Benteng Pertahanan Umat

Al washliyah
Al washliyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia ke-82, Aljam'iyatul Washliyah senantiasa bertekad menjadi benteng pertahanan umat dengan berkiprah dalam dakwah, amal sosial, dan pendidikan, meskipun masyarakat kini telah tersusupi oleh berbagai budaya sekuler yang cenderung materialis.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Dr.H.Yusnar Yusuf, MS pada 'malam renungan 82 tahun Al Washliyah' di kantor PB Al Washliyah, Jalan Ahmad Yani Nomor 41, Jakarta Pusat, Kamis (29/11) malam. Aljam'iyatul Washliyah atau mudahnya disebut Al Washliyah berdiri di Medan, Sumatera Utara pada 09 Rajab 1349 H bertepatan 30 Nopember 1930.

Yusnar mengatakan, Al Washliyah mesti tampil memberi pegangan agar pribadi dan masyarakat tidak gelisah sehingga kembali kepada konsep kebenaran yang bersumber kepada al-Quran dan as-Sunnah. Untuk itu metoda atau pendekatan ajaran agama itu mestilah disesuaikan dengan perobahan.

"Sebuah organisasi kemasyarakatan yang dilandasi Alquran dan as-Sunnah sudah tentu menyandang amanah masyarakat untuk menyelenggarakan amal kegiatannya berdasarkan prinsip dan karakteristik Islam. Inilah yang menjadi insan cita Alwasliyah mengawali keberadaannya di tanah air Indonesia," paparnya.

Harapan Ummat

Dikatakan, sejarah mencatat bahwa Al Washliyah sampai kini tetap menjadi harapan umat dan bangsa, bersama ormas Islam lainnya seperti

Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), Persis, Alittihadiyah dan yang lainnya. Terlebih dalam menyikapi berbagai isu nasional dan antara bangsa khususnya tentang agama dan kemanusiaan untuk tampil membangun ide-ide yang bermanfaat bagi kemaslahatan ummat manusia.

Menurut Yusnar Yusuf, saat ini umat Islam tidak terkecuali Al Washliyah sedang berhadapan dengan perubahan zaman yang terus menggelinding bagaikan bola salju.

Pada zaman yang terus berubah saaat ini, Islam sebagai satu pedoman kehidupan kerap dipertanyakan oleh umatnya sendiri. Bagaimana eksistensi Islam dalam berpacu dengan berbagai bentuk tekanan perubahan. Apakah ajarannya selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.

"Pada dimensi pemikiran, Al Washliyah berada di garda depan bagi menafsirkan ajaran agama untuk aktualisasi kehidupan sehari- hari", tuturnya.

Pada amal ittifaq pendidikan misalnya, Al Washliyah tidak boleh terperangkap kepada mengagungkan teori atau mengagungkan aksioma, sebab ilmu bertujuan untuk menemukan pandangan yang benar dalam mengkaji tentang alam.

Ilmu hendak menjelaskan arti hidup secara global di semua dimensi. Sesungguhnya ilmu memiliki peran yang jelas, riil dalam upaya meningkatkan cara berpikir guna memperluas cakrawala akal.

Di zaman kemajuan sains dan teknologi sekarang ini, metode ilmu pengetahuan menjadi bukti untuk membuka tabir tentang berebagai hakekat ilmiah. Karena dengan metode ilmiah segala sesuatu dapat dikenali secara sistematik serta menghasilkan teori dari penemuan ilmiah.

Selain itu, bagi Alwasliyah pendidikan digunakan untuk mengukur atau memantau perubahan Akhlak ummat yang sekaligus memberikan terapi melalui pendidikan formal dan informal. Akhlak lebih populernya disebut 'perangai' atau prilaku menjadi kata kunci.

Karena itu, tujuan utama pendidikan di dalam ajaran Islam adalah menciptakan manusia yang baik lagi beradab dalam pengertian komperhensif dengan menjadikan Rasul sebagai tauladan.

Sejalan dengan situasi dan kondisi saat ini yang penuh tantangan dan godaan, kata Yusnar, Al Washliyah harus lebih mengutamakan harga diri atau izzah. "Mungkin ada yang mau mengiming-iming dengan fasilitas dan uang melimpah, tapi kami tidak mau menjual Al Washliyah, bagi kami izzah harus kita jaga," tandas Yusnar Yusuf ditengah anggota Al Jam'iyatul Washliyah.

Humas PB Aljam'iyatul Washliyah Syamsir mengatakan, puncak HUT ke-82 Washliyah menurut rencana diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada pertengahan Desember mendatang. Thema peringatan HUT tahun ini adalah, "82 Tahun Al Washliyah Membingkai Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement