REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH--Masjidil Haram kembali berbenah dengan membangun jembatan tawaf untuk memberi kenyamaan bagi jamaah dalam beribadah.
Suwondo, salah seorang supervisor pekerjaan tersebut di Mekkah, Jumat (22/11) mengatakan, jembatan tersebut diharapkan sudah bisa digunakan pada Ramadhan 2013.
Suwondo, asli Semarang dan Chairuddin, asal Kalimantan, beserta sejumlah pekerja lainnya sedang mempersiapkan jalur masuk jembatan di salah satu pintu di Masjidil Haram. Saat ini terdapat dua jalur masuk yang sedang dipagar agar tidak mengganggu jamaah yang sedang beribadah.
Suwondo yang bekerja pada Saudi Bin Laden Corp itu mempersilakan untuk melihat penambahan jalur tawaf tersebut di youtube dengan kata kunci "Perluasan Kawasan Tawaf Masjidil Haram".
Jembatan tawaf itu akan dibangun dengan sistem "knock down" agar tidak mengganggu proses tawaf dan bisa dipasang atau dibongkar dalam tiga hari. Lebar jalan atau jembatan tawaf itu 12 meter, dengan diameter pada lingkaran terluar 94 meter, dan lingkaran dalam 70 meter.
Dengan demikian terdapat tambahan luas area 3000 meter persegi. Total beban jembatan itu 200 ton, sehingga beban per meter perseginya menjadi 60 kilogram.
Akses ke jembatan tersebut pertama dari Pintu King Abdul Azis, kedua dari Pintu Umrah, dan jalan keluarnya pada pintu diantara keduanya dengan tinggi jembatan 2,7 meter.
Persiapan pembangunan jembatan dilakukan pada lantai bawah (basement) masjid, seperti tiang, lantai dan pagar jembatan lalu diangkut dengan ke area tawaf di sekitar Ka'bah dan dipasang dengan menggunakan alat berat. Video simulasi tersebut di upload pada 2 Januari 2012 oleh "suraukini".
Kerajaan Saudi juga sedang membangun perluasan Masjidil Haram di depan Hotel Dar Al Tawhid yang diperkirakan akan menambah daya tampung masjid menjadi lima juta jamaah.
Sementara sejumlah hotel di sekitar masjid juga sedang giat didirikan dan akses ke masjid akan dipermudah dengan kereta listrik cepat dari Jeddah dan Madinah.