Selasa 20 Nov 2012 21:45 WIB

Ummu Syuraik dan Ember dari Langit (3)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: integrallife.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Ternyata ember tersebut menggantung antara langit dan bumi.

Kemudian, ember tersebut menjulur kepadanya untuk yang kedua kalinya, maka dia minum darinya, kemudian ember terangkat lagi.

“Aku melihat ember tersebut berada antara langit dan Bumi. Kemudian, ember tersebut menjulur kepadaku untuk yang ketiga kalinya. Maka, aku minum darinya hingga aku kenyang dan aku guyurkan ke kepala, wajah, dan bajuku,” tutur Ummu Syuraik.

Kemudian, para penyiksanya datang lagi sambil keheranan mendapati Ummu Syuraik dalam keadana basah kuyup di tengah padang gersang tanpa air itu. “Dari mana engkau dapatkan air itu wahai musuh Allah,” teriak mereka.

Ummu Syuraik pun menjawab, “Sesungguhnya musuh Allah adalah selain diriku yang menyimpang dari agama-Nya. Adapun pertanyaan kalian dari mana air itu maka itu adalah dari sisi Allah yang dianugerahkan kepadaku.”

Mereka segera menengok ember yang ada di dekat Ummu Syuraik dan mendapati ember tersebut masih tertutup rapat belum terbuka. Artinya, air yang mengguyur Ummu Syuraik bukan dari ember itu.

Akhirnya mereka berkata. “Kami bersaksi bahwa Rabb mu adalah Rabb kami dan kami bersaksi bahwa yang telah memberikan rezeki kepadamu di tempat ini setelah kami menyiksamu adalah Dia Yang Mensyariatkan Islam.”

Masuklah mereka semuanya ke dalam agama Islam dan semuanya berhijrah bersama Rasulullah.

Menawarkan Diri kepada Nabi

Kisah mengenai Ummu Syuraik direkam dalam Alquran surah al-Ahzab ayat 50. “Hai Nabi, sesungguhnya kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah umtukmu...”

“... dan anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu, dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang ikut berhijrah bersamamu dan anak-anak perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada nabi….”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement