REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Haji Debarkasi Adi Soemarmo Surakarta, Jawa Tengah, yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah satu orang sehingga totalnya menjadi 69 orang.
Berdasarkan data yang diterima melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa, hingga pukul 16.30 WIB, seorang haji berasal dari Jateng yang meninggal dunia itu, yakni Nani Sastro Dimejo (69), warga Jalan Ranuwisastro Nomor 157 RT 07 RW 03, Karangjengkol, Kabupaten Cilacap.
Seorang haji tersebut meninggal dunia di Madinah, Minggu (18/11), sekitar pukul 00.45 waktu setempat, karena sakit sistem sirkulasi, sedangkan jenazahnya dimakamkan di Kota Baqi.
Wakil Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Surakarta Muhammad Syafiq mengatakan bahwa bertambahnya seorang haji Debarkasi Surakarta yang wafat tersebut, sehingga jumlahnya saat ini menjadi 69 orang. "Jumlah itu, terdiri dari 64 anggota jamaah haji asal Jateng dan sisanya Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
PPIH Debarkasi Surakarta hingga hari ke-20 kedatangan haji kloter 63 sudah memulangkan sebanyak 23.525 anggota jamaah, dari 33.621 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Menurut Syafiq, PPIH Debarkasi Surakarta, Selasa, hanya kedatangan dua kloter yakni 62 berasal dari Kabupaten Blora dan 63 gabungan Blora dengan Pati.
Jamaah haji kloter 62 telah tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 08.04 WIB atau lebih cepat 11 menit dari jadwal semula. "Rombongan anggota jamaah haji kloter 62 dengan jumlah sebanyak 374 orang, dan mereka langsung dipulangkan ke daerahnya," katanya.
Jamaah haji kloter 63 sebanyak 373 orang tiba di bandara setempat, pukul 14.31 WIB atau lebih cepat sekitar satu jam dari jadwal semula.
Ia mengatakan, seorang anggota jamaah haji kloter 63 atas nama Kasanah (77), warga Jalan Taman Bahagia 5A Blora, setibanya di Poliklinik Asrama Haji Donohudan, harus dirujuk ke rumah sakit karena sakit.
"Anggota jamaah haji itu, setelah diperiksa tim medis PPIH langsung dirujuk ke RS Dr. Moewardi Solo, sedangkan haji lainnya langsung dipulangkan ke daerahnya masing-masing," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika