Ahad 18 Nov 2012 10:56 WIB

Islamic Center Juga Bisa Mandiri (1)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Seorang wisatawan menyaksikan panorama dari atas menara Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Antara/Seno S
Seorang wisatawan menyaksikan panorama dari atas menara Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah Islamic Centre berlokasi di masjid utama provinsi.

Kurang afdal rasanya mengunjungi Surabaya sebelum mampir ke Masjid Al-Akbar. Masjid yang terletak di kawasan Pagesangan, kini menjadi salah satu tujuan wisata religi.

Masjid ini memiliki menara setinggi 99 meter diambil dari 99 nama Asma’ul Husna. Dari menara ini pengunjung bisa melihat keindahan Kota Surabaya dan jembatan Suramadu.

Tujuan wisata religi ini, menurut Kepala Bagian Humas Masjid Al-Akbar, Helmy M Noor, tidak hanya diminati pengunjung lokal, turis dari berbagai mancanegara pun menyempatkan diri mengunjungi Masjid Al-Akbar.

Rombongan anggota Kongres Amerika Serikat pernah juga datang ke Al-Akbar. Kunjungan untuk non-Muslim ini memang tidak ada larangan selama mereka tidak memasuki kawasan suci (tempat shalat).

Sejak awal pembangunan, Masjid ini sudah dipisahkan antara kawasan tempat shalat dan luar shalat. Kalau tempat shalat hanya boleh dipijak oleh umat Islam. Sedangkan kawasan lainnya, boleh dikunjungi siapa pun, termasuk non-Muslim.

Tidak hanya tempat wisata, Masjid Al-Akbar kini sebagai sentra kegiatan. Lima tahun lalu, sekitar masjid ini sepi, tapi sekarang berubah menjadi ramai, bahkan termasuk kawasan wisata kuliner.

Berbagai makanan tradisional maupun ternama tersedia di sekitar masjid. Ada juga yang membangun penginapan maupun perkantoran di sekitar masjid. “Kehadiran Al-Akbar ini menjadi berkah bagi masyarakat sekitarnya,” kata Helmy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement