REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringkat pertama diduduki Negeri Napoleon Bonaparte, Prancis.
1. Prancis
Islam adalah satu dari beragam agama di Prancis. Meski sebenarnya Islam bukan agama baru di Prancis.
Prancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, Islam berkembang pesat disana. Imigrasi massal muslim ke Prancis pada abad 20 dan 21, adalah faktor utama Prancis disebut-sebut 'surga' bagi imigran muslim.
Imigran muslim yang datang ke Prancis menjadikan negara tersebut menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. Pertumbuhan Islam di Prancis juga didorong penduduk pribumi yang berpindah agama ke Islam, alias menjadi mualaf.
Sayang seribu sayang. Paham sekular yang dianut Prancis, membuat muslimah dilarang mengenakan jilbab, apalagi burka atau cadar. Larangan itu bahkan dilegalkan dengan dikeluarkannya Undang-Undang.
Banyak versi mengenai jumlah muslim di Prancis. Menurut Departemen Negara Amerika, pada 2006 terdapat sekitar 10 persen umat muslim dunia tinggal Prancis. Buku yang diterbitkan Badan Intelijen Pusat Amerika (CIA), CIA World Factbook, menyatakan ada sekitar 5-10 persen populasi muslim di Prancis.
Jumlah itu diperkuat dari jajak pendapat yang menyatakan tiga persen dari jumlah total penduduk Prancis memeluk Islam. Pada 2000, Kementerian Dalam Negeri Prancis memperkirakan ada 4,1 juta orang yang dilahirkan dalam keluarga Islam.
Sekitar 40 ribu warga Prancis menjadi mualaf. Ada juga yang memperkirakan jumlah muslim di Prancis mencapai tujuh juta jiwa pada 2009. (baca: Menelusuri Jejak Islam di Negara Sekuler Eropa -Intro).