REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam tidak hanya tumbuh pesat di Timur Tengah dan Asia Tenggara saja. Tak sedikit negara-negara berfaham sekular yang dipenuhi umat muslim.
Ya, negara sekular adalah salah satu konsep sekulerisme, dimana sebuah negara menjadi netral dalam permasalahan agama. Negara tersebut juga tidak mendukung orang atau warganya yang memelulk agama tertentu, maupun orang yang tidak beragama.
Deskripsi negara sekular juga bisa disebut sebagai negara yang mencegah agama ikut campur dalam masalah pemerintahan. Negara sekular juga mencegah agama menguasai pemerintahan atau kekuatan politik.
Dibalik sistem sekular tersebut, Islam mampu berkembang dan memikat banyak orang di negara-negara sekular, khususnya di Benua Biru alias negara-negara di Eropa.
Perlahan tapi pasti, sejumlah negara-negara di Eropa yang berpaham sekular, mulai menerima kedatangan Islam.
Setidaknya ada lima negara berpaham sekular di Eropa yang mulai disesaki umat Muslim. Meski masih menjadi minoritas, tapi umat Islam di Eropa menguasai beberapa sektor penting.
Banyak faktor yang membuat Islam berkembang pesat di Eropa. Awalnya, beberapa negara di Eropa adalah wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah, yang berpusat di Turki.
Setidaknya ada sebelas negara Eropa berpaham sekuler yang menjadi rumah bagi umat Islam. Yuk simak ulasannya.