REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sejumlah sembilan anggota jamaah Kelompok terbang SOC-43 Solo jatuh dari lantai empat bersama lift yang ditumpanginya di hotel transit Ghusun Al Arak di Jeddah pada Senin (12/11) siang.
"Empat dari sembilan anggota jamaah terluka dan satu membutuhkan perawatan di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) di Jeddah sedangkan tiga dirawat oleh dokter di hotel tersebut," kata Sekretaris Daker Jeddah Nur Ala Fitra di lokasi kejadian, Selasa (13/11).
Keempat korban tersebut adalah Sofiatun binti sidik (63) mengalami bengkak di punggung, di kaki kanan dan kiri, Suwarsih binti Suparti (63) mengalami nyeri punggung, Siti Nur Azzah binti M Nasir (46) mengalami nyeri punggung dan Siti Sofiatun binti Sutar (63) mengalami nyeri punggung.
Sofiatun sempat mendapat perawatan di BPHI, tetapi setelah maghrib diizinkan kembali bergabung dengan jamaah lainnya di hotel. Lift yang digunakan adalah lift barang dan jatuh hingga ke lantai basement hotel.
Saat ditinjau ke lokasi kejadian, masih terdapat sepasang sepatu sandal perempuan berwarna putih dan dua botol air putih dalam kemasan. Sementara, lantai lift terlihat retak-retak dan dinding bawah yang menyambung dengan lantai berubin cokelat terang terlihat pecah.
Ghusun Al Arab adalah hotel transit pendukung dari Hotel Majlis Al Khalij. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengontrak enam hotel transit untuk jamaah selama semalam menginap di Jeddah sebelum kembali ke tanah air.
Keenam hotel itu adalah Norcom, Madinah Palace, Al Mahmal Hotel, Majlis Al Khalij Hotel, Rotana Hotel dan Muchtarah Qurais. Setiap hotel transit diminta menunjuk hotel pendukung jika terjadi penumpukan jamaah di hotelnya.
Terkait dengan insiden tersebut, PPIH sudah memutuskan untuk tidak menggunakan Ghusun Al Arak lagi. "Ini adalah keloter pertama dan terakhir yang akan menginap di hotel ini," kata Fitra.
PPIH sudah meminta kepada Majlis Al khalij untuk menunjuk hotel pengganti lain yang lebih layak dan aman bagi jamaah. "Kita juga meminta ganti rugi kepada pihak hotel atas kecelakaan dan kerugian ang dialami jamaah," kata Fitra.
Penyebab lift jatuh pada Selasa (12/11) pukul 15.40 itu belum diketahui. "Apakah karena lift diisi terlalu banyak (sembilan orang) atau mengapa, kita belum tau," kata Fitra. Keloter SOC-43 akan berangkat ke bandara Jeddah pada Selasa, pukul 09.00 waktu Saudi atau pukul 13 WIB.