Selasa 13 Nov 2012 05:42 WIB

Tubrukan Beruntun Empat Bus Pengangkut Haji

  Bus-bus yang mengangkut jamaah haji gelombang kedua mulai berdatangan di Kota Madinah Al-Munawarah, Selasa (6/11). Mereka akan menghabiskan waktu selama delapan hingga sembilan hari di kota Nabi ini sebelum pulang ke Tanah Air.
Foto: Endah hapsari
Bus-bus yang mengangkut jamaah haji gelombang kedua mulai berdatangan di Kota Madinah Al-Munawarah, Selasa (6/11). Mereka akan menghabiskan waktu selama delapan hingga sembilan hari di kota Nabi ini sebelum pulang ke Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Empat bus yang mengangkut jamaah kelompok terbang SOC-44 Solo tabrakan beruntun di jalan raya di pinggir kota Jeddah, Senin. Karena tabrakan itu 17 orang di antaranya dirujuk ke tiga rumah sakit di kota itu.

Mugi Hartoyo, petugas kesehatan perawat Keloter SOC-44 mengatakan, info terakhir satu di antaranya mengalami luka serius, yakni Fragtur (luka benturan) pada hidung.

Sementara, 16 lainnya mengalami luka ringan akibat benturan pada kursi dan sayatan pada kulit. "Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan ini.

Di luar korban yang dirujuk ke rumah sakit, terdapat sekitar 15 anggota jamaah yang mengalami luka ringan yang tidak perlu dirujuk karena bisa ditangani di dokter keloter. Setiap keloter terdapat satu dokter dan dua perawat yang melayani kesehatan jamaah yang membutuhkan.

Jamaah yang tidak dirujuk tersebut di antaranya luka kecil pada hidung, pipi, jidat dan bahu. "Kami melakukan pengobatan dan dokter mengunjungi pasien di kamarnya," kata Mugi.

Penyebab luka karena benturan dengan pegangan kursi bagian belakang.

Bus yang paling parah kondisinya adalah bus ketiga dan keempat dari belakang. Kaca-kaca bus pecah dan korban yang dirujuk sebagian besar berasal dari bus ketiga.

Bus ketiga menabrak bus kedua dari depan dan ditabrak bus ke empat dari belakang.

Tidak lama setelah kejadian, menurut saksi mata, ambulans segera datang, dan Kadaker Jeddah Ahmad Abdullah langsung ke lokasi kejadian.

Jamaah SOC-44 berasal dari Makkah dan akan transit di Jeddah sebelum keesokan harinya terbang ke tanah air.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu dalam pesan singkatnya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini dan berdoa semoga jamaah lekas sembuh.

Kasie Satuan Pengaman Daker Jeddah mengatakan kecelakaan terjadi karena sopir tidak hati-hati dan tidak konsentrasi saat mengemudi setelah memungut sedekah dari jamaah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement