Senin 12 Nov 2012 07:06 WIB

Jamaah Haji Keluhkan Hotel Transit di Jeddah

 Petugas melakukan pendataan barang bawaan jamaah haji saat tiba di Asrama Haji, Banda Aceh, Rabu (31/10) malam.    (Ampelsa/Antara)
Petugas melakukan pendataan barang bawaan jamaah haji saat tiba di Asrama Haji, Banda Aceh, Rabu (31/10) malam. (Ampelsa/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH--Sejumlah jamaah Kelompok Terbang MES-12 Medan mengeluhkan daya tampung hotel transit Rotana yang terlalu kecil sehingga mereka berdempetan dalam satu kamar.

M Yunus mewakili jamaah MES-12 Medan ketika ditemui di Hotel Rotana di Jeddah, Senin dini hari, mengatakan dalam satu kamar ada yang diisi 17 orang.

Dia lalu mengeluarkan catatan kamar- kamar yang sesak dengan jamaah asal embarkasi Medan itu, yakni kamar 807 diisi delapan orang, kamar 808 diisi 17, kamar 809 diisi enam dan kamar 8012 diisi 12 orang.

Jamaah asal Serdang Bedagai yang masuk ke Rotana pada Minggu dini hari itu menilai layanan seperti itu tidak layak bagi mereka, karena meski hanya transit satu malam di Jeddah, tetapi hendaknya kamar yang disediakan layak untuk istirahat dan tidak diisi dipan sebanyak-banyaknya.

Setelah dilakukan pengecekan di kamar bersama Korrdinator Petugas Hotel Rotana Sumarno dan Sekretaris Daker Jeddah Nur Alya Fitra, yang dimaksud kamar diisi 17 tersebut adalah apartemen dua kamar yang diisi masing-masing 11 dan enam orang.

Apartemen dengan kamar tersebut, kata Fitra, dalam bahasa Arab disebut syuga. Sumarno lalu menunjukkan daftar kamar dan jumlah jamaah yang mengisinya, terdapat enam syuga yang diisi 17 orang.

Meskipun diisi dengan 11 atau delapan orang dalam satu kamar, bisa dikatakan terlalu banyak karena dipan ditata rapat sehingga hampir seluruh kamar terisi dipan besi dengan kasur busa sehingga untuk lalu lalang akan sulit dilakukan.

Sumarno mengatakan selayaknya Rotana hanya bisa menerima satu kelompok terbang kecil. Kondisi sesak akan terasa jika kelompok terbang beranggota besar yang masuk seperti MES-12 Medan yang beranggotakan 455 orang.

Rotana menerima delapan kelompok terbang besar (beranggotakan 450-455 orang), sisanya beranggotakan 325-350 orang atau petugas pelayanan haji mengatakan kelompok terbang kecil.

Sumarno mengatakan tidak tau mengatakan Rotana menerima kelompok terbang besar sehingga jamaah harus bersesakan.

"Kita hanya menerima tugas dan melayani berapapun jamaah yang datang karena penunjukkan Rotana dan pengaturan kelompok terbang ada pada bagian lain yang mensurvei sebelum musim haji," kata Sumarno.

Sementara jamaah kelompok terbang BLP-6 Balik Papan yang menempati hotel transit Majlis Al Khalid menyatakan cukup puas dengan pembagian kamar yang diisi 6-7 orang.

M Aksa asal Samarinda, Kalimantan Timur, mengatakan masalah kecil ada pada kebersihan kamar sebelum jamaah masuk. "Perugas sepertinya tidak sempat mengganti seprei dan membersihkan sampah yang ditinggalkan jamaah sebelumnya," kata Aksa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement